BLT BBM Rp600 Ribu Resmi Disalurkan, Begini 3 Cara Mendapatkannya!
PT Pos Indonesia akan menyalurkan BLT BBM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo resmi membagikan bantuan langsung tunai (BLT) sebagai bantuan sosial (bansos) atas pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) di Kantor Pos Indonesia Cabang Sentani, Jayapura, Papua, Rabu (31/8/2022).
PT Pos Indonesia sebagai salah satu badan usaha milik negara (BUMN) ditunjuk jadi institusi yang menyalurkan BLT BBM senilai Rp600 ribu tersebut kepada masyarakat.
Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal R Djoemadi menyatakan kesiapan pihaknya untuk mengemban amanah sekaligus tugas negara tersebut. Koordinasi mengenai data penerima manfaat dengan Kementerian Sosial akan diintensifkan sehingga data 20,6 juta orang bisa segera diperoleh.
"Data penerima secara bertahap akan kami terima. Saat ini data yang masuk sudah ada 1,5 juta orang dan kami langsung mengirimkan undangan ke alamat masing-masing dengan keterangan jadwal dan lokasi pengambilan BLT BBM," ujar Faizal dalam keterangan resmi yang diterima IDN.
Lantas, bagaimana masyarakat terdaftar bisa mendapatkan BLT BBM tersebut?
1. Tiga cara penyaluran BLT BBM
Masyarakat yang terdaftar di dalam data Kemensos bisa memperoleh BLT BBM melalui tiga cara. Adapun tiga cara tersebut juga yang bakal digunakan Pos Indonesia dalam mendistribusikan BLT BBM.
Pertama, kata Faizal, masyarakat bisa mengambil BLT BBM kantor pos terdekat jika berdomisili dalam radius sekitar 500 meter dari kantor pos.
Editor’s picks
Kedua, menyalurkan melalui komunitas, seperti RT/RW, kelurahan dan kecamatan. Ketiga, diantar langsung ke setiap rumah bagi kalangan disabilitas, orang tua, dan warga yang bermukim di wilayah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar).
"Kami targetkan dalam dua minggu semua penerima manfaat BLT BBM akan menerima haknya. Oleh karena itu, kami juga akan meningkatkan kerja sama dengan pihak luar, seperti merekrut mahasiswa dan masyarakat sebagai tenaga juru bayar. Atau Pemda, dinas sosial, aparat setempat, kepolisian dan tentara agar penyaluran bisa cepat," tutur Faizal.