TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPN Janjikan Sertifikat Tanah bagi Warga Rempang yang Mau Direlokasi

Warga Rempang juga bakal dapat rumah tipe 45

Menteri Investasi Bahlil memberikan keterangan terkait rencana relokasi warga Pulau Rempang, Batam. (IDN Times/Indah Permata Sari)

Jakarta, IDN Times - Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Hadi Tjahjanto memastikan masyarakat di Pulau Rempang yang mau direlokasi bakal langsung mendapatkan sertifikat hak milik (SHM) atas tanah barunya.

Hadi mengaku telah berkoordinasi dengan Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi soal rencana memberikan sertifikat tanah kepada masyarakat Rempang.

"Ketika sudah diinventarisasi dan identifikasi, subjeknya sudah ditentukan 16 titik, kita ingin langsung menyerahkan sertifikat sambil kita jalankan pembangunan dan diawasi oleh pemilik," ucap Hadi dalam keterangan resminya, Senin (18/9/2023).

Baca Juga: Tim Advokasi Desak Polisi Hentikan Proses Hukum pada 8 Warga Rempang

Baca Juga: Menteri Bahlil Pastikan Rumah Baru Warga Rempang Tuntas 6 Bulan Lagi

1. Hanya yang memenuhi syarat bisa mendapatkan sertifikat tanah

Ilustrasi warga yang menerima sertifikat tanah. IDN Times/Tunggul Kumoro

Hadi menambahkan, tidak semua masyarakat terdampak di Rempang bakal mendapatkan sertifikat tanah tersebut.

Hanya yang sudah memenuhi syarat bisa mendapatkan sertifikat tanah dari pemerintah.

"Sertifikat hak milik yang diberikan tidak boleh dijual dan harus dimiliki oleh masyarakat yang terdampak tersebut. Untuk yang direlokasi ini nantinya juga kami minta supaya diberikan SHM untuk masyarakat yang sudah diverifikasi dan identifikasi seluas masing-masing 500 meter," tutur Hadi.

Baca Juga: Kisah Nenek 105 Tahun Tak Sudi Direlokasi dari Kampung Rempang 

2. Pemerintah siapkan lokasi relokasi warga Rempang

Suasana di Pulau Rempang (IDN Times/Indah Permata Sari)

Sejalan dengan hal tersebut, Hadi juga mengatakan pemerintah telah menyiapkan lokasi tempat relokasi warga Rempang yang terdampak pembangunan.

"Terkait tempat untuk saudara-saudara kita yang ada di Rempang, kami sudah siapkan lokasi di Dapur 3, Pulau Galang. Luasnya 500 hektare," ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya