TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bukalapak Raup Laba Bersih Rp1,98 Triliun di 2022

Pendapatan Bukalapak juga alami pertumbuhan

Logo Terbaru bukalapak. (dok. bukalapak)

Jakarta, IDN Times - Emiten e-commerce, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menutup 2022 dengan catatan apik. BUKA berhasil meraup laba bersih sebesar Rp1,98 triliun dan sekaligus mampu membalikkan rugi pada 2021 yang mencapai Rp1,67 triliun.

Perolehan laba bersih itu didapat BUKA setelah mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan selama 2022. Dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times pada Kamis (30/3/2023), pendapatan Bukalapak pada kuartal-IV 2022 tumbuh 97 persen menjadi Rp1,02 triliun.

"Sementara pendapatan Bukalapak pada full year 2022 meningkat sebesar 94 persen year on year (yoy) menjadi Rp3,6 triliun," kata Corporate Secretary Bukalapak, Teddy Oetomo.

Baca Juga: Bukalapak (BUKA) Raup Cuan Rp3,6 Triliun di Kuartal III-2022

Baca Juga: Bukalapak Bidik Pendapatan Rp3 Triliun Tahun Ini 

1. Pendapatan mitra turut mengalami kenaikan

ilustrasi laba bersih (IDN Times/Aditya Pratama)

Sejalan dengan hal tersebut, pendapatan mitra Bukalapak juga mengalami kenaikan pada kuartal-IV 2022 sebesar 63 persen menjadi Rp522 miliar dibandingkan 2021.

"Pendapatan mitra pada full year 2022 tumbuh sebesar 141 persen yoy menjadi Rp1,96 triliun," ujar Teddy.

Adapun kontribusi mitra Bukalapak terhadap pendapatan perseroan menunjukkan peningkatan dari 44 persen pada 2021 menjadi 54 persen pada tahun lalu.

Baca Juga: Konsumsi Listrik Naik, PLN Bukukan Pendapatan Rp455 Triliun di 2022 

2. TPV Bukalapak juga tunjukkan peningkatan

Ilustrasi Kenaikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Capaian positif BUKA juga ditunjukkan oleh pertumbuhan Total Processing Value (TPV) alias nilai pemrosesan total selama 2022.

Pada kuartal-IV 2022, TPV BUKA berhasil tumbuh 20 persen menjadi Rp41,8 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

"Sebanyak 75 persen TPV Perseroan berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia, di mana penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional terus menunjukan pertumbuhan yang kuat," ucap Teddy.

Sementara itu, TPV mitra Bukalapak pada kuartal-IV 2022 bertambah sebesar 17 persen menjadi Rp19 triliun yoy dan secara keseluruhan 2022 tumbuh sebesar 31 persen menjadi Rp73,6 triliun yoy.

Pertumbuhan mitra ini terus didukung oleh berkembangnya variasi produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bukalapak kepada para mitra. Pada akhir bulan Desember 2022, jumlah mitra yang telah terdaftar mencapai 16,1 juta, meningkat dari 11,8 juta pada akhir Desember 2021.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya