Daftar Negara Islam dengan Investasi Terbesar di RI
Bahlil sebut investasi negara Islam di RI masih minim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa investasi negara-negara Islam di Indonesia masih sangat minim.
Dalam lima tahun terakhir, rata-rata investasi negara-negara Islam hanya 5,5 persen dari total Foreign Direct Investment (FDI) yang masuk ke Indonesia.
"Terdapat fakta yang kontra produktif bapak-ibu sekalian. Di satu sisi, kita berbicara tentang bagaimana kekompakkan negara-negara muslim. Tapi, sisi lain sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia justru dibanjiri investasi bukan dari negara Islam," kata Bahlil, dikutip Minggu (14/5/2023).
Data BKPM sejak 2018 hingga kuartal-I 2023 menunjukkan, Malaysia jadi satu-satunya negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam yang masuk 10 besar negara dengan nilai investasi paling besar di Indonesia.
Dari 10 besar negara tersebut, Malaysia nangkring di posisi kelima dengan nilai investasi 9,63 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp1.427 triliun untuk 10.796 proyek.
Kendati demikian, negara-negara Islam yang disinggung Bahlil masih minim investasinya di Indonesia adalah yang berada di kawasan Afrika atau Timur Tengah. Berikut ini daftar realisasi investasi sejumlah negara-negara Islam di dua kawasan tersebut selama lima tahun terakhir.
Baca Juga: Pemerintah Sebut Investasi Negara Islam di RI Dikit, Begini Faktanya
1. Uni Emirat Arab (UEA)
Negara Islam di Timur Tengah yang paling banyak membenamkan uangnya di Indonesia adalah Uni Emirat Arab (UEA).
UEA berada pada peringkat ke-27 negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia selama lima tahun terakhir.
Sejak 2018 hingga kuartal-I 2023, UEA telah berinvestasi sebesar 213 juta dolar AS atau setara Rp3,17 triliun untuk 594 proyek di Indonesia.
Salah satu proyek investasi UEA yang paling terkenal adalah Masjid Raya Shekh Zayed Solo. Masjid itu disebut menelan biaya hingga Rp300 miliar yang semuanya berasal dari Presiden UEA, Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Baca Juga: Ini Peringkat Investasi China ketika Jusuf Kalla Jadi Wapres
Baca Juga: 10 Perusahaan Investasi Terbesar di Dunia, BlackRock Menguasai Dunia?