Dukung Ekosistem EV, Pertamina Targetkan 1.000 SPBU Hijau Tahun Ini
Bakal ada ribuan motor listrik siap mengaspal tahun ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) menjadi salah satu korporasi yang berkomitmen mengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Oleh sebab itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut berencana memperluas jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (Battery Charging Station) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik (Battery Swapping Station).
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan hal tersebut bakal diwujdukan dengan menambah jumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) hijau di seluruh Indonesia. Selain sebagai upaya pengembangan ekosistem kendaraan listrik, hal itu dilakukan Pertamina sebagai salah satu program transisi energi yanng dilakukan oleh perseroan.
"Bukan hanya electric vehicle-nya saja yang harus kita kembangkan, tetapi energi yang kita gunakan untuk listrik harus hijau. Untuk itu kami membangun green energy station, SPBU yang dilistriki oleh PLTS. Saat ini sudah ada 143 green energy station dan tahun ini targetnya 1.000," kata Nicke, pada saat peluncuran uji coba ekosistem kendaraan listrik, di Jakarta, Selasa (22/2/2022).
Baca Juga: Gojek Siapkan Ribuan Motor Listrik Gogoro dan Gesits Tahun Ini
Baca Juga: Indonesia Tawarkan Motor Listrik ke Sri Lanka
1. Kemudahan dan kecepatan jadi yang utama
Dalam uji coba ekosistem kendaraan listrik tersebut Pertamina bekerja sama dengan PT TBS Energi Utama, Gojek, Gesits, Gogoro, dan Electrum. Pada tahapan awal ini ada 500 unit motor listrik buatan Gesits dan Gogoro yang mengaspal di jalanan Jakarta.
Motor memang menjadi kendaraan listrik pertama yang bakal diproduksi secara massal. Sadar akan hal tersebut, Nicke pun menyediakan Battery Swapping Station untuk mempermudah pengguna motor listrik, terutama para mitra pengendara Gojek pada saat menggunakannya.
"Pertamina memahami kebutuhan para pengendara motor listrik, yaitu kecepatan dan kemudahan karena waktu adalah uang bagi mereka sehingga kami menyediakan Battery Swapping Station. Jadi, langsung 'Swap and Go'," ucap Nicke.
Baca Juga: Motor Listrik Made in Indonesia Ini Bisa Melaju Hingga 200 km/jam