TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Emas Batangan vs Perhiasan, Lebih Untung Mana buat Investasi?

Ini bedanya emas perhiasan dengan yang batangan 

Ilustrasi Emas. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Emas menjadi salah satu instrumen investasi yang digemari oleh masyarakat. Satu hal yang membuat popularitas emas sebagai instrumen investasi adalah karena harganya cenderung naik tiap tahun sehingga cocok dijadikan tabungan jangka panjang.

Jika berbicara emas, tentu saja tidak melulu soal emas batangan/kepingan atau yang kerap disebut sebagai logam mulia. Ada juga emas yang sudah dalam bentuk perhiasan.

Nah, dari dua bentuk emas tersebut, mana sebetulnya yang paling baik untuk dijadikan sebagai instrumen investasi?

Pertanyaan tersebut mungkin muncul di benak masyarakat yang sedang mencoba untuk melakukan investasi emas.

Pertanyaan itu merupakan hal wajar mengingat keduanya memiliki karakteristik berbeda sehingga ada plus minus yang perlu diketahui sebelum kamu memutuskan membeli emas untuk keperluan investasi.

Baca Juga: 3 Tips Investasi Reksa Dana buat Investor Pemula

1. Pahami tujuan investasi dan sesuaikan dengan dana yang dimiliki

Ilustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelum kamu memutuskan membeli emas, baik itu logam mulia atau perhiasan untuk dijadikan investasi, ada baiknya kamu menetapkan dulu tujuan dari investasi tersebut.

Analis sekaligus Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan bahwa hal tersebut penting agar di tengah jalan kamu tidak menyesal karena merasa rugi.

"Kalau invetasi emas logam mulai memang baiknya jangka panjang, misal 5 sampai 10 tahun supaya kelihatan ada untungnya. Namun, untuk jangka pendek emas perhiasan lebih disarankan," kata Ibrahim, saat dihubungi IDN Times, Jumat (27/8/2021).

Selain memahami tujuan investasi, kamu juga harus sadar dengan dana yang kamu miliki. Dana investasi sebaiknya berasal dari pos khusus investasi sehingga tidak mengganggu cash flow kamu.

Jumlah dana ini juga berkaitan dengan pemilihan jenis emas untuk investasi.

"Kalau investasi emas logam mulia itu biasanya bagi orang-orang yang memang sudah banyak duit, sudah kelebihan duit, sedangkan untuk yang menengah ke bawah bisa ke perhiasan," ujar Ibrahim.

Baca Juga: Sejarah Investasi Freeport Indonesia di Tanah Papua

2. Plus minus investasi emas jenis logam mulia

Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Setelah kamu memahami tujuan investasi dan dana yang kamu miliki, maka hal berikutnya yang harus kamu pahami adalah plus minus atau keunggulan dan kelemahan investasi di masing-masing jenis emas.

Ada beberapa hal yang menjadi keunggulan investasi dalam jenis emas logam mulia. Pertama adalah harganya yang cenderung naik tiap tahun. Harga jual kembalinya pun relatif stabil dan bahkan bisa naik.

Logam mulia memiliki kadar emas murni yang lebih tinggi dan hal ini yang membuat logam mulia lebih unggul dibandingkan emas perhiasan.

Namun demikian, logam mulia bukannya tanpa celah. Ibrahim menyatakan bahwa logam mulia apalagi jika terlalu banyak akan sulit disimpan.

"Logam mulia ini dianggap lebih rawan karena kalau memiliki cukup banyak, maka butuh tempat khusus," ujar Ibrahim.

Kamu mungkin bisa menyimpan logam mulia di tempat yang terkunci rapat, seperti di brankas agar lebih aman.

Kekurangan berikutnya dari logam mulia adalah tidak bisa digunakan laiknya seperti perhiasan. Jika memiliki logam mulia seperti emas batangan atau emas kepingan, kamu justru ingin menyimpannya rapat-rapat tanpa ingin ada orang lain yang tahu.

"Kalau logam mulia gimana bisa dipakai buat mejeng dan juga nggak bisa dipakai ketika menghadiri sebuah acara," ujar Ibrahim.

Ibrahim pun menyampaikan kekurangan lainnya dari emas jenis logam mulia, yaitu risikonya yang cenderung lebih besar.

"Logam mulia spread atau ongkos atau biayanya ini luar biasa, bisa sampai Rp100 ribu per gram, sedangkan emas perhiasan bisa lebih kecil sehingga ini yang membuat investasi emas mulia lebih berisiko," tutur dia.

Baca Juga: 5 Kesalahan Utama yang Harus Dihindari Saat Investasi Emas 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya