TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erick Thohir Diminta Pecat Dirut Berdikari yang Bawa Pistol

Pistol Dirut Berdikari meletus di Bandara Sultan Hasanuddin

Gedung Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dituntut bersikap tegas terhadap Direktur Utama PT Berdikari, Harry Warganegara.

Hal itu disampaikan pengamat BUMN, Herry Gunawan, menanggapi kasus letusan pistol milik Harry di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar beberapa waktu lalu.

"Menurut saya layak dicopot karena gak ber-AKHLAK. Itu kan nilai inti yang seharusnya diterapkan pejabat BUMN sehari-hari, apalagi sedang bertugas. Sangat tidak patut, kunjungan kerja bawa-bawa senjata api, apa pun alasannya," tutur Herry ketika dihubungi IDN Times, Sabtu (22/4/2023).

Baca Juga: Pistol Dirut BUMN Meletus, Erick: Saya Menterinya aja Gak Bawa Pistol

1. Nilai AKHLAK yang dilanggar oleh Harry

Google

Sejak Erick memegang jabatan orang nomor satu di Kementerian BUMN, AKHLAK yang merupakan singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif telah menjadi nilai-nilai inti alias core values BUMN.

Herry menyebut, perilaku Harry yang membawa pistol melanggar dua nilai inti yang ada pada AKHLAK.

"Salah satu nilai dari AKHLAK adalah 'Harmonis', yang dalam arti luas adalah harmoni terhadap para pemangku kepentingan yang luas atau membangun lingkungan yang kondusif. Kalau bawa-bawa senjata kan cenderung ingin dominan," tutur dia.

Nilai AKHLAK kedua yang dilanggar Harry adalah 'Loyalitas'. Harry dianggap tidak bisa menjaga nama baik BUMN.

"Dengan perilaku seperti itu, yang ada justru rusak nama BUMN," kata Herry.

2. Harry minta maaf

Harry Warganegara, Direktur Utama PT Berdikari/ptberdikari.co.id

Sebelumnya diberitakan, Harry meminta maaf terkait pistol miliknya meletus secara tidak sengaja di Bandara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Senin (17/4/2023) lalu.

Pistol berjenis kaliber 32 battle army itu meletus hingga mengenai meja di area konter check-in maskapai penerbangan Citilink.

"Saya memohon maaf kepada publik atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden di Bandara Sultan Hasanuddin," ujar Harry melalui keterangan tertulis, yang dikutip Jumat (21/4/2023).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya