Utang Krakatau Steel Menumpuk, Erick Thohir: Bisa Gagal Bayar
Kebangkrutan bisa terjadi jika restrukturisasi gagal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan kemungkinan bangkrutnya PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dalam waktu dekat ini. Kebangkrutan tersebut bisa saja terjadi jika langkah-langkah restrukturisasi yang diambil Kementerian BUMN untuk menyelasaikan masalah Krakatau Steel gagal menemui hasil.
"Untuk Krakatau Steel ini memang ada tiga langkah, problemnya langkah ketiga ini macet. Kemudian ada juga negosiasi dengan POSCO, belum terjadi, tapi memang satunya yang sekarang ini krusial. Kalau ketiga gagal, kedua gagal, dan pertama gagal maka Desember ini (Krakatau Steel) bisa default," kata Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (2/12/2021).
Baca Juga: Erick Thohir Tutup 74 Anak dan Cucu Perusahaan BUMN
Baca Juga: UU Cipta Kerja Lagi Direvisi, Bahlil Pede Investasi Tak Terganggu
1. Erick ungkap negosiasi ulang antara Krakatau Steel dan POSCO
Satu hal yang sulit dari upaya restrukturisasi Krakatau Steel adalah dengan melakukan renegosiasi dengan POSCO. Sebagai informasi, POSCO merupakan partner atau mitra lama dengan Krakatau Steel dan Erick mengakui hal tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan.
"Kan selama ini Krakatau Steel partneran dengan POSCO. POSCO ini mayoritas, kita minoritas. Nah kita lagi coba untuk jadi 50-50, sampai sekarang belum ada jawaban dari POSCO, namanya juga usaha," ucap dia.
Baca Juga: Dugaan Korupsi di Krakatau Steel, Erick Thohir: Harus Ditindaklanjuti