Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik, Ini Daftarnya
Frekuensi penerbangan yang ditambah rute berkinerja positif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menambah frekuensi penerbangan pada rute-rute domestik dengan capaian kinerja yang positif.
Penambahan frekuensi rute penerbangan domestik tersebut dilakukan selama periode September-Oktober.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, hal itu dilakukan sejalan dengan upaya pihaknya dalam mengoptimalkan peran sebagai national flag carrier dan juga sesuai dengan langkah pemulihan kinerja perseroan.
"Hal ini sejalan dengan upaya berkelanjutan perusahaan dalam memaksimalkan ketersediaan layanan penerbangan khususnya di tengah momentum pemulihan industri pariwisata saat ini serta memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional," ucap Irfan, dalam pernyataan resmi yang dikutip IDN Times, Senin (10/10/2022).
Baca Juga: Garuda Kembali Layani Rute Jakarta-Melbourne, Segini Harga Tiketnya
Baca Juga: Garuda Indonesia Prediksi Kinerja Usaha Tumbuh Positif di Kuartal IV
1. Rute penerbangan yang ditambah frekuensinya oleh Garuda
Adapun penambahan frekuensi tersebut telah dan akan dilaksanakan pada beberapa rute penerbangan domestik yang dilayani dari Jakarta, di antaranya:
- Jakarta–Tanjung Pinang yang mulai 2 Oktober 2022 akan dilayani sebanyak 5 kali setiap minggunya (dari sebelumnya 2 kali per minggu)
- Jakarta–Malang, yang mulai 17 Oktober 2022 akan dilayani sebanyak 3 kali setiap minggunya (dari sebelumnya 2 kali per minggu)
- Jakarta–Bengkulu, yang mulai 2 Oktober 2022 akan dilayani sebanyak 5 kali setiap minggunya (dari sebelumnya 3 kali per minggu)
- Jakarta–Palangkaraya, yang mulai 14 Oktober 2022 akan dilayani sebanyak 4 kali setiap minggunya (dari sebelumnya 3 kali per minggu)
- Jakarta–Lampung, yang mulai 24 September 2022 dilayani setiap hari (dari sebelumnya 6 kali per minggu).
Baca Juga: Eks Anggota DPR Diduga Terlibat Korupsi PT Garuda Indonesia Rp100 M