GoTo IPO, Nilai Kapitalisasi Bursa Catat Rekor Baru Rp9.405 Triliun
IHSG alami kenaikan selama sepekan ke belakang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan selama sepekan terakhir. Sejak Senin (11/4/2022) hingga Kamis (14/4/2022), nilai kapitalisasi pasar bursa naik 3,97 persen dan berhasil mencatatkan rekor baru yang mencapai Rp9.400 triliun atau tepatnya Rp9.405,319 triliun dari Rp9.046,305 triliun pada pekan sebelumnya.
Kenaikan nilai kapitalisasi pasar di BEI juga berbarengan dengan perubahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama seminggu ke belakang ini.
"Kenaikan juga terjadi pada IHSG, yaitu sebesar 0,34 persen menjadi 7.235,532 dari posisi 7.210,835 pada penutupan pekan sebelumnya," ujar Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono dalam keterangan resminya seperti dikutip IDN Times, Minggu (17/4/2022).
Baca Juga: Investor Pasar Modal Sentuh 8,3 Juta, Millennial dan Gen Z Mendominasi
Baca Juga: BEI Minta GoTo Segera Realisasikan Dana IPO
1. Perubahan yang terjadi di pasar modal Indonesia lainnya
Peningkatan dari sisi nilai kapitalisasi pasar dan IHSG juga diikuti kenaikan dari sisi rata-rata nilai transaksi harian RNTH, volume transaksi harian, dan rata-rata frekuensi harian. Selama seminggu ini, RNTH Bursa mencatatkan kenaikan sebesar 27,28 persen menjadi Rp17,624 triliun dari Rp13,847 triliun pada pekan sebelumnya.
"Sementara itu, peningkatan tertinggi pekan ini terjadi pada rata-rata volume harian Bursa sebesar 39,66 persen menjadi 31,003 miliar saham dari 22,199 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya," kata Yulianto.
Kemudian, rata-rata frekuensi harian Bursa selama sepekan juga turut mengalami kenaikan sebesar 20,15 persen menjadi 1.625.136 transaksi dari 1.352.621 transaksi pada pekan sebelumnya.
Adapun investor asing pada Kamis lalu mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp80,13 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp41,399 triliun.
Baca Juga: Penjualan Saham GoTo Dipromosikan Selebtwit, Apa Kata BEI?