Imbas Layanan Error, Dua Direktur BSI Dicopot!
Direktur IT dan Risk Management BSI diberhentikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI melakukan perombakan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada Senin (22/5/2023). RUPST menyepakati pencopotan dua orang direktur dalam susunan direksi perseroan.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, RUPST memberhentikan dengan hormat Achmad Syafii sebagai Direktur Information Technology dan Tiwul Widyastuti sebagai Direktur Risk Management.
"RUPST kemudian mengangkat dan menetapkan Saladin D Effendi sebagai Direktur Information Technology dan Grandhis Helmi H sebagai Direktur Risk Management," ucap Hery dalam konferensi pers virtual, Senin sore.
Sebelumnya, Saladin D Effendi menjabat sebagai Chief Information and Security Officer di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sementara itu, Grandhis Helmi H sebelumnya menjabat sebagai Group Head Commercial Risk 1 di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Baca Juga: Bareskrim dan BSSN Gelar Penyelidikan Dugaan Peretasan Layanan BSI
Baca Juga: BSI Pastikan Tak Ada Penarikan Dana Besar usai Layanan Error 4 Hari
1. BSI tunjuk eks Ketua Dewan OJK jadi Komisaris Utama
Selain mencopot dua direkturnya, RUPST BSI juga menetapkan Komisaris Utama baru menggantikan Adiwarman Azwar Karim. Selain itu, RUPST juga menyepakati pemberhentian Nizar Ali sebagai Komisaris.
Sebagai gantinya, Muliaman D Hadad dipilih menjadi Komisaris Utama BSI yang baru. Sementara itu, Adiwarman Azwar Karim ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama/Independen, dan Abu Rokhmad sebagai Komisaris.
"Sebelumnya, Muliaman Hadad merupakan mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan periode 2012-2017 dan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia periode 2011-2012 dan periode 2006-2011," ucap Hery.
Editor’s picks
Baca Juga: BSI Cetak Laba Bersih Rp1,46 Triliun di Kuartal I