Ini Peringkat Investasi China ketika Jusuf Kalla Jadi Wapres
Jusuf Kalla sebut ekonomi RI dikuasai China
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) menyebutkan, ekonomi Indonesia saat ini dikuasai oleh China. Hal itu menurutnya sebagai satu ironi mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam.
"Hanya di Indonesia negara Islam begini, ada gap besar, Malaysia juga. Tapi Malaysia memang penduduk Tionghoa itu 30 persen. Jadi kalau ekonomi Malaysia 60 persen dikuasai Tionghoa, itu namanya 1 banding dua," ucap JK saat menghadiri halal bihalal Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Hotel Borobudur, Jakarta pada Jumat, 12 Mei 2023.
JK menambahkan, jumlah penduduk keturunan China di Indonesia hanya 4,5 persen, tetapi mampu menguasai ekonomi dalam negeri lebih dari 50 persen.
"Jadi kekuatan 10 kali lipat daripada jumlahnya, negara lain tidak," ujarnya.
Lantas bagaimana dengan investasi China di Indonesia? Berikut ulasannya sejak periode 2004 dan 2014 ketika JK menjabat Wapres RI serta perkembangannya saat ini periode kedua hingga saat ini.
Baca Juga: JK: Indonesia Mayoritas Islam Tapi Ekonomi Dikuasai Keturunan China
Baca Juga: Soal Investasi China di RI, Bahlil: Masih Butuh Polesan
1. Investasi China di RI pada 2004-2009
Periode 2004-2009, merupakan pertama kalinya JK menjadi orang nomor dua di RI. Data Kementerian Investasi/BKPM menunjukkan, penanaman modal asing (PMA) yang dilakukan oleh China di Indonesia masih tergolong sedikit.
Dari 20 besar negara yang berinvestasi di Indonesia pada periode tersebut, China menempati peringkat 18. Selama 2004-2009, China membenamkan uangnya di Indonesia untuk 108 proyek dengan nilai mencapai 281,7 ribu dolar Amerika Serikat (AS).
Editor’s picks
Baca Juga: Menlu RI Sambut Menlu China, Bahas Ekonomi dan Investasi