Jokowi Pede Pertumbuhan Ekonomi Bisa 7 Persen Lebih, Ini Alasannya
Target pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen harus tercapai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai lebih dari 7 persen pada kuartal II 2021. Optimisme itu diakui Jokowi muncul akibat adanya kenaikan peredaran uang kartal selama periode Idul Fitri 2021.
"Tadi pagi saya mendapatkan laporan periode Idul Fitri ada peredaran uang kartal itu Rp154,5 triliun. Dibandingkan Idul Fitri 2020 ada kenaikan 41,5 persen. Ini positif, ini menambah optimisme kita," ujar Jokowi saat memberikan arahan kepada kepala daerah, yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).
Baca Juga: Jokowi: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Siap Diuji Coba pada 2022
1. Jokowi akui 7 persen adalah target yang berat, tapi tetap bisa dicapai
Kendati, Jokowi tidak menampik target pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen bukanlah suatu hal yang mudah dicapai. Apalagi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2021 masih ada angka minus 0,74 persen.
Namun, Jokowi tetap meyakini target tersebut bisa dicapai jika semuanya, termasuk seluruh kepala daerah baik itu gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh Indonesia, bekerja bersama-sama.
Sebab, pertumbuhan ekonomi nasional diperoleh dari agregat pertumbuhan ekonomi yang terjadi di provinsi, kabupaten, dan kota.
"Target kita di kuartal kedua, saya sudah memberikan target, kurang lebih harus di atas 7 persen. Bayangkan, dari minus 0,74 persen saya minta di atas 7 persen, tetapi indikasi ke arah sana ada, tergantung kerja keras kita bersama," kata Jokowi.
Baca Juga: Vaksin Gotong Royong, Jokowi: Ekonomi Jatuh jika Industri Tak Produksi