TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kalbe Farma Masif Ekspor di ASEAN, Mixagrip Nomor 1 di Myanmar

Beberapa produk jadi favorit di Asia Tenggara

Logo Kalbe Farma (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) atau Kalbe, Vidjongtius mengklaim ekspor produk-produk kesehatan yang diproduksi Kalbe nomor satu di Asia Tenggara (ASEAN).

"Ekspor Kalbe boleh dibilang nomor satu di ASEAN. Kita boleh klaim, Kalbe adalah Indonesian company, tapi mainnya di ASEAN," ucap Vidjongtius dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Ekspor sendiri merupakan bagian dari strategi Kalbe untuk mengglobalisasi produk-produknya. Terlebih saat ini industri kesehatan jadi topik pembicaraan berbagai negara termasuk yang terjadi di G20 tahun lalu.

Baca Juga: Nilai Ekspor Indonesia Menguat, Naik 9,89 Persen pada Maret 2023

1. Produk-produk Kalbe Farma yang jadi andalan di ASEAN

Konferensi pers RUPST PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sejumlah produk yang dibuat Kalbe pun laku keras di beberapa negara di Asia Tenggara. Vidjongtius mengatakan, beberapa obat-obatan yang diproduksi Kalbe Farma jadi favorit di Myanmar, Filipina, dan negara ASEAN lainnya.

"Mixagrip kita nomor satu di Myanmar, Woods kita nomor 2 dan 3 di Singapura dan Malaysia, Diabetasol nomor satu di Filipina. Extra Joss juga dikenal, banyak merek kita diterima di ASEAN, itu ekspor nomor satu," tutur Vidjongtius.

2. Kalbe Farma juga 'menyerang' Asia dan Timur tengah

Logo Kalbe Farma

Selain di ASEAN, ekspor juga dilakukan Kalbe Farma ke Timur Tengah melalui produk minuman kelapa, Hydro Coco.

"Di Timur Tengah, Hydro Coco, minuman air kelapa Indonesia masuk ke sana. Baru tahun ini masuk ke Australia dan Jepang baru mau masuk, China juga. Istilahnya kita menyerang ke negara lain," kata Vidjongtius.

Baca Juga: Kalbe Farma Sebar Dividen Rp1,76 Triliun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya