LPI Teken Kontrak Rp105 Triliun dengan Operator Pelabuhan UEA DP World
Kerja sama dilakukan untuk meningkatkan sektor pelabuhan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) menandatangani kesepakatan kerja sama dengan operator pelabuhan Uni Emirat Arab, DP World. Kerja sama ini untuk meningkatkan sektor pelabuhan dan maritim domestik dalam ekosistem manufaktur global.
Kerja sama ini memiliki nilai ekonomi yang bisa mencapai 7,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp105 triliun dalam jangka waktu hingga 30 tahun. Kemitraan antara DP World dan INA akan meningkatkan pengoperasian pelabuhan, mengurangi biaya logistik, dan meningkatkan daya saing nasional.
Sebagai pemimpin global dalam logistik dan infrastruktur berbasis data, DP World yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) bakal menghadirkan teknologi dan praktik terbaik kelas dunia dalam pengembangan terminal pelabuhan baru.
Teknologi dari DP World akan menimbulkan efisiensi dalam hal pengiriman jumlah besar dan meningkatkan konektivitas antarpulau serta internasional.
1. DP World dan INA akan membentuk konsorsium
INA dan DP World akan membentuk konsorsium dan tim kerja untuk menjajaki investasi ke dalam infrastruktur logistik di Indonesia, termasuk investasi daerah pedalaman, terminal darat, kargo, sistem jaringan pengumpan, transportasi darat, dan zona industri.
Dalam kerja sama tersebut, INA juga akan menggandeng PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Adapun DP World akan memanfaatkan platform investasinya dengan
Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ) yang sejak diluncurkan pada 2016 telah berinvestasi di 12 terminal pelabuhan secara global.
"Kemitraan strategis dengan DP World sejalan dengan misi INA dalam mengoptimasi investasi pada sektor infrastruktur dan sumber daya Indonesia guna mencapai pengembangan ekonomi jangka panjang. Fokus INA dalam investasi ada pada beberapa sektor seperti bandara, pelabuhan, jalan tol, kawasan industri, infrastruktur digital, layanan kesehatan, dan energi terbarukan," ujar Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah, dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Senin (1/11/2021).