TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

LRT Jabodebek Segera Beroperasi, Tarif Termahal Rp25 Ribu

LRT Jabodebek bakal beroperasi Juli 2023

LRT Jabodebek akan beroperasi pada Juli 2023 mendatang. (dok. Kemenhub)

Jakarta, IDN Times - LRT Jabodebek semakin dekat dengan waktu pengoperasiannya, yakni pada Juli mendatang. Persoalan terkait tarifnya pun terus mengemuka. Namun, sampai saat ini pemerintah masih belum mengumumkan berapa tarif untuk bisa naik LRT Jabodebek tersebut.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal mengungkapkan, pihaknya sampai saat ini masih terus mempersiapkan tarif yang tepat bagi masyarakat untuk bisa naik LRT Jabodebek.

"Tarif awalnya berapa, mungkin Rp5.000. Nanti tarif per kilometernya mungkin Rp750 perak. Tarif terjauhnya mungkin Rp25 ribu," ucap Risal kepada awak media di Gedung Kemenhub, Senin (5/6/2023).

Baca Juga: Gak Mundur, LRT Jabodebek Tetap Beroperasi Juli 

1. Tarif LRT Jabodebek masih dalam konsep

PT KAI meluncurkan logo LRT Jabodebek (dok. KAI)

Risal menambahkan, angka-angka tersebut masih sebatas konsep dan sangat mungkin bisa berubah di kemudian hari.

Pastinya, sambung Risal, pemerintah akan menetapkan tarif seterjangkau mungkin buat masyarakat yang ingin menggunakan LRT Jabodebek nanti.

"Ini masih konsep, artinya bisa berubah karena ada 3 alternatif masalah tarif tadi. Sifatnya sekarang masih usulan bukan putusan. Usulan yang paling efisien murah enak nyaman bagi masyarakat pengguna," tutur Risal.

Baca Juga: Jajal LRT Jabodebek Mulai 12 Juli, Kena Tarif Rp1

2. LRT Jabodebek usulkan tarif rata-rata Rp15 ribu

Manager Public Relation KAI Divisi LRT Jabodebek, Koeswardojo. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sebelumnya diberitakan, Manager Public Relation KAI Divisi LRT Jabodebek, Koeswardojo mengatakan, pihaknya mengusulkan tarif rata-rata LRT Jabodebek Rp15 ribu dan jarak terjauh Rp24 ribu-Rp25 ribu.

Dia mengatakan, penetapan tarif seharusnya dirilis bulan ini, atau tiga bulan sebelum operasional LRT Jabodebek yang ditargetkan pada Juli mendatang.

"Tarif ini memang saya belum terima Surat Edaran terkait dengan tarif, Juli nanti kita akan COD, semestinya April sudah bisa kita terima, kalau kita melihat tiga bulan, ini seharusnya sudah keluar. Kita tunggu itu lah, setelat-telatnya awal Mei lah, sudah ada tarifnya," kata Koeswardojo dalam media briefing, pertengahan April lalu.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya