TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahasiswa MIT Merapat, Ada Tawaran Magang di Startup Aruna!

Aruna fokus implementasi ESG di industri perikanan

Mahasiswa MIT yang ikut program magang di Aruna (dok. Aruna)

Jakarta, IDN Times - Startup di sektor perikanan, Aruna mulai menaruh fokus pada implementasi Environmental, Social, dan Governance (ESG) di industri perikanan. Salah satunya dengan menjalin kemitraan dengan MIT Sloan School of Management Global Entrepreneurship Lab Program (G-Lab).

Adapun kemitraan tersebut direalisasikan dalam bentuk program magang bagi mahasiswa semester akhir Massachusetts Institute of Technology (MIT) jurusan Master of Business Administration (MBA).

"Pada kesempatan ini, Aruna bersama mahasiswa tersebut berkolaborasi melakukan analisis komparatif terhadap konsep dan implementasi ESG di industri perikanan," ucap Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna, Utari Octavianty, dalam keterangan resmi kepada IDN Times, Rabu (18/1/2023).

Mahasiswa MIT yang terdiri dari Aneesh Kanakamedala, Anna Eckhoff, Dragana Marinkovic, dan Genvevieve Rogers, pun telah tiba di kantor pusat Aruna di Jakarta untuk memulai program mereka pada 16 Januari lalu.

Baca Juga: Harga BBM Subsidi Naik, Ini Solusi Aruna untuk Nelayan

Baca Juga: Startup Aruna Disuntik Rp500 Miliar, Buat Apa Saja Dananya?

1. Kolaborasi MIT G-Lab dan Aruna

Startup perikanan asal Indonesia, Aruna (dok. Aruna)

Kolaborasi MIT G-Lab dan Aruna tersebut diharapkan bisa menghasilkan output positif buat para mahasiswa MIT tersebut.

MIT G-Lab menerapkan pembelajaran dengan basis pendekatan interdisipliner yang bertujuan untuk memberikan wawasan tentang peluang dan tantangan wirausahawan di pasar negara berkembang.

Di sisi lain, Aruna adalah integrated fisheries commerce dan supply chain aggregator di Indonesia yang merevolusi rantai pasok perikanan Indonesia, serta menghubungkan nelayan skala kecil ke pasar lebih luas melalui teknologi.

"Kemitraan di antara keduanya diharapkan dapat mempertajam kemampuan analitis para mahasiswa dalam mamadukan teori dengan praktik di dunia industri, sehingga variabel nonekonomi lain, seperti lingkungan, sosial, dan budaya, pun dapat dipahami," tutur Utari.

Baca Juga: Aruna Kenalkan Produk Ekspor Unggulan Laut lewat Food Hotel Indonesia

2. Hal yang dipelajari mahasiswa dari kolaborasi MIT G-Lab dan Aruna

Startup perikanan asal Indonesia, Aruna (dok. Aruna)

Selain analisis komparatif terhadap konsep dan implementasi ESG di industri perikanan, ruang lingkup pekerjaan para mahasiswa juga meliputi analisis Sustainable Development Goals (SDG) dan pilar ESG yang paling sesuai untuk Aruna.

Selain itu juga penilaian terhadap pencapaian pilar ESG yang telah diterapkan di Aruna. Ruang lingkup pekerjaan dilaksanakan dengan melakukan beberapa Forum Group Discussion (FGD) dengan tim internal Aruna, mengunjungi Aruna Hubs di Balikpapan, serta melakukan review mingguan dan bulanan sebelum menyampaikan laporan akhir.

"Kami ingin membantu Aruna untuk meningkatkan skala bisnisnya, sehingga akan ada lebih banyak dampak ekonomi dan sosial yang ditelurkan dalam waktu dekat ini. Begitulah cara kami memperkuat apa yang telah diprakarsai Aruna sejak awal," ucap Managing Director G-Lab, Michellana Jester.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya