TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mendag Zulhas: PM Pakistan Minta Dikirimkan 300 Ribu Ton Minyak Goreng

PM Pakistan menelepon Jokowi dan minta dikirimkan migor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan perdana turun ke pasar pada Kamis (16/6/2022). (IDN Times/Hafit Yudi Suprobo)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Pakistan disebut meminta Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk mengirimkan CPO atau minyak goreng ke negaranya.

Hal tersebut dipastikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan ketika dihubungi IDN Times, Jumat (17/6/2022).

"Yang minta dikirim CPO PM (Perdana Menteri) Pakistan sebanyak 300 ribu ton," ucap pria yang karib disapa Zulhas tersebut.

Baca Juga: Jokowi Ngaku Ditelepon PM Negara Lain, Minta Dikirimkan Minyak Goreng

1. Indonesia tidak akan ekspor 300 ribu ton minyak goreng

Ilustrasi Ekspor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Namun, Zulhas memastikan pemerintah tidak akan mengekspor minyak goreng sesuai permintaan PM Pakistan Shehbaz Sharif tersebut.

Indonesia hanya akan mengekspor sekitar setengah dari permintaan PM Pakistan. 

"Akan dikirim 170 ribu ton," kata Zulhas singkat.

2. Shehbaz Sharif meminta minyak goreng kepada Jokowi lewat telepon

Shehbaz Sharif, Perdana Menteri Pakistan (Wikimedia/CM Punjab Shehbaz Sharif)

Sebelumnya diberitakan, Jokowi mengaku dihubungi oleh seorang Perdana Menteri dari negara lain. Kala itu, Jokowi enggan memberitahu siapa Perdana Menteri tersebut. Tapi, belakangan diketahui itu adalah PM Pakistan Shehbaz Sharif.

"Beliau meminta-minta betul, agar kita dalam sehari dua hari ini mengirimkan minyak goreng. Karena stok kami (mereka) betul-betul sudah habis dan kalau barang ini tidak datang, maka akan terjadi krisis sosial, ekonomi yang berujung ke krisis politik," kata Jokowi menirukan ucapan Perdana Menteri tersebut, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (14/6/2022).

Cerita itu disampaikan Jokowi ketika berpidato di acara Pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022.

Baca Juga: [BREAKING] Migor Curah Tidak Dihapus, Zulhas Akan Coba Opsi Kemasan Sederhana

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya