TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Sosok Bos Samator Arief Harsono yang Wafat akibat COVID-19

Samator salah satu produsen tabung oxygen

Pendiri Samator Group, Arief Harsono. (samator.com)

Jakarta, IDN Times - Pendiri Samator Group sekaligus pengusaha asal Surabaya, Arief Harsono tutup usia akibat terinfeksi COVID-19 pada Jumat (2/7/2021). Arief wafat pada usia 66 tahun.

"Telah berpulang Founder & CEO Samator Group Bapak Arief Harsono di usia 66 tahun. Kami segenap putra dan putri Samator Group turut berduka sedalam-dalamnya atas kepergian beliau," tulis akun Instagram Samator Group (@samator_group), seperti dikutip IDN Times, Senin (5/7/2021).

Baca Juga: Seorang Perempuan Menangis di Tengah Antrean Tabung Oksigen

1. Arief Harsono sibuk mengurus ketersediaan oksigen di beberapa rumah sakit

Unggahan CEO Tancorp, Hermanto Tanoko tentang wafatnya Pendiri Samator Group Arief Harsono. (instagram.com/htanoko)

Rekan Arief yang juga merupakan pengusaha sekaligus CEO Tancorp, Hermanto Tanoko turut bercerita tentang kepergian pengusaha kelahiran Toli-Toli tersebut.

Dalam akun Instagramnya @htanoko, Hermanto menuliskan bahwa ia terakhir berkomunikasi dengan Arief pada 25 Juni 2021. Kala itu dia bertanya tentang COVID-19 dan kecukupan oksigen.

Dalam percakapan tersebut, Arief mengatakan bahwa kebutuhan akan oksigen akan naik terus hingga pertengahan Juli karena seluruh produsen oksigen kewalahan akibat terbentur ketersediaan tabung gas dan transportasi.

"Jadi beberapa minggu ini saya banyak sibuk koordinasi kekurangan oksigen di RS Jabar, Jateng, dan Jatim sehingga agak kelupaan waktu istirahat," kata Arief kepada Hermanto.

2. Arief sempat menyumbang tabung gas oksigen ke India

Petugas sedang mengisi ulang gas oksigen tabung 1 m3 di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Dalam unggahannya tersebut, Hermanto juga turut bercerita tentang peran Arief untuk membantu India menghadapi pandemik COVID-19.

"Bulan lalu dengan beberapa pengusaha telah menyumbang 5 kontainer tabung gas oksigen ke India. Berkat kegigihannya, Indonesia sudah mandiri di bidang oksigen," kata Hermanto.

Oleh karena itu, Hermanto mengakui bahwa bangsa Indonesia telah kehilangan sosok pahlawan yang telah berjibaku dalam pemenuhan keperluan oksigen di Indonesia.

Baca Juga: Butuh Oksigen untuk Perawatan COVID-19? Ini Daftar Lengkap Penyedianya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya