Menhub Dorong Implementasi Green Financing di Proyek Perkeretaapian
Angkutan kereta api disebut Budi Karya ramah lingkungan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mendorong implementasi green financing alias pembayaran hijau untuk proyek-proyek perkeretaapian di Indonesia. Hal itu dirasa Budi Karya sesuai dengan sifat kereta api sebagai moda transportasi massal ramah lingkungan yang bisa berperan mengatasi perubahan iklim.
Green financing merupakan terobosan baru di industri keuangan untuk mengalokasikan dana kepada proyek pembangunan dengan orientasi berkelanjutan dan memperhatikan aspek perlindungan dan mitigasi kerusakan lingkungan.
"Untuk menciptakan transportasi yang hijau, berkelanjutan, berkeadilan, berkeselamatan membutuhkan cost yang tinggi. Tetapi kalau ini tidak diwujudkan, masalah polusi dan perubahan iklim tidak bisa kita atasi," ujar Budi Karya dalam pernyataan resminya kepada IDN Times, Kamis (21/9/2023).
Baca Juga: Pendaftaran Baru Dibuka, Tiket Gratis Kereta Api Cepat Langsung Ludes
Baca Juga: 3 Kereta Api Aktif dengan Jarak Tempuh Terjauh di Indonesia, Apa Saja?
1. Membangun proyek kereta api butuh investasi dan subsidi
Budi Karya mengatakan, pemerintah butuh investasi besar untuk pembangunan proyek perkeretaapian. Selain itu, pemerintah perlu mengalokasikan subsidi agar tarifnya terjangkau bagi masyarakat.
"Lebih dari 30 persen alokasi anggaran kami diperuntukkan untuk memberikan subsidi," kata Budi Karya.
Baca Juga: 10 Seleb Uji Coba Naik Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung