Pemasangan Layanan Home Charging PLN Meningkat 5 Kali Lipat pada 2023
PLN serius kembangkan ekosistem EV di tanah air
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air. Salah satunya dengan menghadirkan layanan home charging bagi para pengguna EV.
Kehadiran layanan home charging diklaim PLN mampu memberikan kenyamanan dan kebebasan para pemiliki EV mengisi daya secara mandiri. Sepanjang 2023, pemasangan home charging juga mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
"Sebanyak 3.729 unit layanan home charging telah berhasil dipasang selama tahun 2023, meningkat 5 kali lipat dari tahun 2022. PLN mencatat total home charging yang saat ini terhubung dengan listrik PLN sebanyak 4.610 unit," kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam keterangannya, dikutip Senin (22/1/2024).
Di sisi lain, total pemakaian daya listrik pelanggan khusus home charging pada 2023 sebesar 2.937 MWh atau meningkat lebih dari 7 kali lipat dibanding 2022 sebesar 399 MWh.
1. PLN tingkatkan pengembangan SPKLU
Di samping layanan home charging, PLN juga menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah tempat selama 2023. Adapun hingga akhir tahun lalu, ada 1.081 unit SPKLU yang beroperasi, baik milik PLN maupun mitra dan swasta.
”PLN akan terus meningkatkan fasilitas pelayanan bagi pengguna EV di tanah air. Peran SPKLU ini menjadi vital untuk memberi kemudahan para pengguna EV dalam mengisi daya sekaligus mewujudkan Indonesia tanpa emisi atau NZE di tahun 2060 atau lebih cepat,” kata Darmawan.
Dari total SPKLU tersebut, tercatat konsumsi listrik yang diserap oleh EV sepanjang 2023 mengalami peningkatan signifikan. PLN mencatat, peningkatannya hampir enam kali lipat mencapai 2.464.825 kilowatt hour (kWh) dibanding 2022 sebesar 436.656 kWh.
Baca Juga: CEK FAKTA: Gibran Sebut Bauran Listrik PLN 20 Persen, Benarkah?