Pemerintah Tunggu Kepastian PLN Sebelum Ekspor Batu Bara
Jika stok PLN aman maka ekspor bisa kembali dibuka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rencana pemerintah untuk kembali membuka keran ekspor batu bara hari ini masih belum dapat dilakukan. Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menyatakan izin ekspor masih menunggu pernyataan dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Kami menunggu pernyataan dari PLN, situasinya sudah bisa diatasi. Makanya, kami akan secara parsial memberikan izin ekspor kembali," kata Arifin, dalam konferensi pers virtual, Rabu (12/1/2022).
Baca Juga: PLN Siapkan Super Sistem Digital untuk Amankan Pasokan Batu Bara
1. Izin tak untuk semua produsen
Dalam kesempatan tersebut, Arifin memastikan tidak semua produsen batu bara diberikan izin ekspor kembali. Izin ekspor kembali batu bara diberikan kepada produsen yang telah memenuhi pasokan batu bara dalam negeri atau domestic market obligation (DMO).
Melalui aturan yang sudah dikeluarkan sejak 2014 silam, disebutkan produsen batu bara diwajibkan DMO minimal 25 persen dari total produk batu bara yang akan dijual dengan harga 70 dolar Amerika Serikat (AS) per ton.
"Yang kami prioritaskan adalah bagi para produsen yang memenuhi 100 persen DMO-nya, itu diberikan prioritas utama. Sedangkan, yang belum agar memenuhi terlebih dahulu. Kami sudah bagi beberapa kategori, tentu saja sanksi disiplin akan kami terapkan dengan jelas," ujar Arifin.