Pertamina Satu-satunya Perusahaan Indonesia di Fortune Global 500 2023
Pertamina ada di peringkat 141 Fortune Global 500 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) kembali menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang masuk dalam daftar Fortune Global 500 2023. Pertamina juga mejadi satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di dalam daftar tersebut.
Pada Fortune Global 500 tahun ini, Pertamina ada di peringkat 141 atau naik 82 peringkat dibandingkan 2022 lalu yang ada pada ranking 223. Pertamina bahkan berhasil melesat 146 peringkat jika dibandingkan posisi mereka pada 2021, yakni 287.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan, pencapaian Pertamina ini merupakan buah dari kian kukuhnya pondasi perusahaan pascarestrukturisasi pembentukan Holding Subholding.
Dengan begitu, semua lini bisnis memberikan kontribusi bagi Pertamina. Tak heran jika kemudian Pertamina pun semakin mengukuhkan diri sebagai perusahaan energi kelas dunia.
“Pertamina terus menguatkan tekadnya untuk mengejar aspirasi pemegang saham menjadi perusahaan energi berkelas dunia. Capaian ini sejalan dengan target perusahaan pasca transformasi bisnis dan organisasi,” ujar Nicke dalam pernyataan resminya kepada IDN Times, Rabu (9/8/2023).
Baca Juga: Berprestasi! Pertamina Kembali Masuk dalam Daftar Fortune Global 500
Baca Juga: Cek Daftar Fortune Indonesia 100, Pertamina Posisi Teratas
1. Penyebab peningkatan peringkat Pertamina di Fortune Global 500
Adapun peningkatan peringkat dalam Fortune Global 500 sejalan dengan keberhasilan Pertamina membukukan laba bersih tertinggi sepanjang berdirinya perseroan.
Pertamina membukukan laba bersih 3,81 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp56,6 triliun. Capaian tersebut naik 86 persen dibandingkan 2021 yang sebesar 2,05 miliar dolar AS atau Rp29,3 triliun.
Pendapatan Pertamina juga melejit mencapai 84,89 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.262 triliun naik hingga 48 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 57,5 miliar dolar AS.
Kinerja positif tersebut, sambung Nicke, tidak lepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan termasuk pemerintah yang mendukung Pertamina untuk menjadi perusahaan kelas dunia.
“Terima kasih pula kepada seluruh perwira Pertamina yang bekerja keras dalam meningkatkan daya saing perusahaan untuk bisa berkiprah lebih baik lagi di kancah internasional,” ujar dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Laba Pertamina Shipping Melonjak 93 Persen Jadi 138,5 Juta Dolar AS
Baca Juga: Pertamina Bangun Terminal Aspal Curah Kapasitas 2500 MT di Singaraja