TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal-II 2022 Tidak Akan Tembus 7 Persen Lagi

Pertumbuhan ekonomi bakal di kisaran lima persenan

Ilustrasi Pebisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu), Febrio Kacaribu mengungkapkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal-II 2022 tidak akan setinggi capaian pada kuartal-II tahun lalu.

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi domestik pada kuartal-II 2021 berhasil melesat ke angka 7,1 persen. Namun, capaian tersebut sangat sulit untuk diulangi pada periode sama tahun ini.

"Apakah kita akan tumbuh tujuh persen? Jawabannya tidak, tapi apakah kita akan tumbuh di atas lima persen? Ini peluangnya cukup besar karena kita punya pen up demand," kata Febrio dalam Webinar Indonesia Macroeconomic Update 2022, Senin (4/4/2022).

Baca Juga: [BREAKING] Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2021 Naik 7,07 Persen

Baca Juga: Menlu Retno: Ekonomi Digital Jangkar Pertumbuhan Perekonomian Dunia

1. Konsumsi akan berjalan tinggi pada kuartal-II 2022

Ilustrasi Kenaikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Optimisme Febrio terkait pertumbuhan ekonomi di atas lima persen pada kuartal-II 2022 disebabkan kemungkinan tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi selama periode tersebut.

Masyarakat diprediksi akan mulai membelanjakan uang yang dimilikinya selama masa Ramadan dan Lebaran tahun ini mengingat dalam dua tahun terahir mereka banyak menahan pengeluaran akibat pandemik COVID-19.

"Masyarakat punya uang sangat banyak di bank. Dia sudah lama gak beli kulkas, sudah lama gak beli HP, dan sudah lama nggak jalan-jalan gitu ya sehingga pen up demand ini sangat besar dan kalau nanti kita punya semangat beli baju, jalan-jalan beliin kado buat keluarga di kampung ini akan mednorong konsumsi cukup kuat," tutur Febrio.

Baca Juga: LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2022 Bisa 4,9-5,1 Persen

2. THR dan gaji ke-13 PNS juga bisa dorong konsumsi masyarakat

Ilustrasi THR (IDN Times/Ita Malau)

Dorongan agar konsumsi masyarakat bisa cukup kuat selama kuartal-II 2022 juga disebabkan kebijakan pembayaran tunjangan hari raya alias THR dan gaji ke-13 buat para PNS. Febrio menambahkan, tingkat konsumsi masyarakat bakal semakin tinggi jika mereka bisa tetap menjaga level pandemik COVID-19 di angka yang rendah.

"Tentunya kita sama-sama menjaga disiplin protokol kesehatan, kasus (aktif COVID-19) menurun tajam, dan vaksinasi terus kita lakukan dengan baik. Harapannya ini memang bisa kita realisasikan engan baik, belum lagi nanti THR dan gaji ke-13 PNS sehingga ini harapan benar-benar jadi dorongan yang cukup tinggi sentimennya bagi kuartal-II 2022," tutur dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya