TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sri Mulyani Bertemu Menkeu Italia, Bahas Pendanaan Pascapandemik

Peran G20 penting untuk hadapi tantangan pasca pandemik

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan bilateral secara virtual dengan Menteri Keuangan Italia, Daniele Franco (dok. Kemenkeu RI)

Nusa Dua, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Italia, Daniele Franco pada Selasa (12/7/2022).

Pertemuan bilateral ini dilakukan pada hari pertama rangkaian Pertemuan Ketiga G20 Finance Ministers and Central Bank Governor Meeting (FMCBG) yang akan diselenggarakan pada tanggal 15-16 Juli mendatang.

Apa saja yang jadi bahas pertemuan kedua menteri keuangan tersebut? Berikut informasinya.

Baca Juga: AS Puji Kepemimpinan Indonesia di G20 dan Dunia 

Baca Juga: Sri Mulyani: APBN Semester-I 2022 Diprediksi Surplus Rp73,6 Triliun

1. Pembahasan dalam pertemuan dengan Daniele Franco

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani dalam The First G20 Finance Ministers and Central Bank Governors’ Meeting (FMCBG). (dok. Panitia Nasional Presidensi G20 Indonesia)

Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri keuangan itu saling menegaskan pentingnya peran G20 sebagai forum ekonomi dalam membantu mengatasi berbagai risiko global, seperti inflasi, krisis energi, dan krisis pangan.

“Dalam rangka mengatasi tantangan ekonomi global, dunia perlu memiliki mekanisme yang disepakati bersama dan hal inilah yang menjadi prioritas kita bersama di G20,” ujar Sri Mulyani di Nusa Dua, Bali.

2. Sri Mulyani mengapresiasi dukungan Italia

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (youtube.com/sekretariatpresiden)

Sri Mulyani pun mengapresiasi dukungan Italia terhadap Presidensi Indonesia. Kepada Franco, Sri Mulyani menegaskan bahwa Indonesia sebagai Presidensi G20 akan berupaya semaksimal mungkin agar kesepakatan-kesepakatan yang dibahas dapat tercapai dalam Presidensi tahun ini.

Contohnya, pembentukan Financial Intermediary Fund (FIF) for Pandemic Prevention Preparedness and Response (PPR) dalam agenda Joint Finance and Health Task Force.

Selain itu ada juga diskusi terkait kerangka kerja transisi dalam agenda keuangan berkelanjutan untuk mendukung transisi yang adil dan terjangkau.

Baca Juga: Luhut Minta Sri Mulyani Korting Pungutan Ekspor Sawit

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya