TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vektor, Anak Usaha BNBR Siap IPO dan Targetkan Dana Rp1,1 Triliun

Vektor bakal resmi IPO pada 16 Juni 2023

Bus listrik milik PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) (dok. Vektor)

Jakarta, IDN Times - Salah satu anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), yakni PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) atau Vektor bersiap melakukan penawaran perdana sahamnya atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam IPO tersebut, perusahaan yang bergerak dalam penyediaan kendaraan listrik seperti bus dan truk ini siap menawarkan sebanyak-banyaknya 8,75 miliar lembar saham kepada publik.

Jumlah tersebut setara dengan 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana saham.

Baca Juga: Resmi IPO, Blibli Bakal Masuk Daftar 5 IPO Terbesar di BEI

Baca Juga: Resmi IPO, Raam Punjabi Ingin Multivision Plus Jadi seperti Disney

1. Total dana yang diincar dari IPO

ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Direktur Utama Vektor, Gilarsi W Setijono, mengatakan, harga penawaran IPO yang direncanakan pihaknya ada pada rentang Rp100 hingga Rp130 per saham.

"Dengan demikian VKTR berpotensi mengantongi dana segar antara Rp875 miliar hingga Rp1,1 triliun," kata Gilarsi dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Jumat (26/5/2023).

Baca Juga: Raam Punjabi Tolak Tawaran IPO Multivision Plus 20 Tahun Lalu, Kenapa?

2. Penggunaan dana hasil IPO

Ilustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ada lima hal yang akan dilakukan Vektor untuk memanfaatkan dana hasil IPO. Pertama, sebesar 39,93 persen digunakan untuk belanja modal alias capital expenditure (Capex).

Kemudian, 11,59 persen diberikan untuk perusahaan anak, yaitu Bakrie Autoparts (BA) dalam bentuk penyertaan modal. Lalu 2,49 persen akan digunakan untuk pelunasan seluruh dan sebagian pokok utang kepada PT Tambara Tama Mandiri (TTM).

"Berikutnya, sebesar 1,38 persen akan digunakan untuk pelunasan
seluruh pokok utang kepada PT Andara Multi Sarana (AMS) dan 44,61 persen akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja atau Operational Expenditure (OPEX) dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional," beber Gilarsi.

Baca Juga: Saham-Saham yang Paling Diincar Investor Sepekan Terakhir: GOTO-BBRI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya