Go-Jek Resmi Berekspansi ke Vietnam
Pembukaan layanan Go-Jek disaksikan Presiden Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mimpi CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, untuk membawa perusahaan teknologi itu mendunia pelan-pelan mulai terealisasi. Pada Rabu (12/9) Go-Jek resmi meluncurkan layanan transportasi serupa, namun menggunakan nama Go-Viet di Vietnam.
Soft launching sesungguhnya sudah mulai dilakukan pada Juni lalu. Dalam keterangan tertulisnya pada waktu itu, Nadiem mengatakan strateginya mengkombinasikan teknologi kelas dunia, keahlian, pengalaman serta pengetahuan pasar yang dimiliki oleh tim lokal di Vietnam.
"Ini semua diciptakan agar bisnisnya benar-benar memahami kebutuhan konsumen," ujar Nadiem pada bulan Juni lalu.
Sementara, pada grand launching yang digelar kemarin, Nadiem menyebut di Vietnam, Go-Viet baru beroperasi di dua kota yakni Hanoi dan Ho Chi Min City. Di Vietnam, perusahaan Go-Viet dipimpin oleh warga lokal bernama Duc Nguyen.
Lalu, layanan apa saja yang terdapat di Go-Viet? Usai Vietnam, kira-kira negara mana lagi yang akan dibidik oleh Nadiem untuk berekspansi?
Baca Juga: Disebut Kaki-Tangan ISIS, Gojek Indonesia Lapor ke Polisi
1. Di Vietnam, Go-Viet baru melayani transportasi untuk mengangkut orang dan barang
Menurut Nguyen, Go-Viet baru memiliki dua jenis layanan yakni Go-Bike dan Go-Send. Namun, ke depan, layanan itu akan diperluas yakni Go-Car, Go-Food dan Go-Pay. Ia berharap dengan kehadiran Go-Viet bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Vietnam.
"Generasi muda Vietnam mengembangkan teknologi keuangan digital. Bersama-sama membangun kesejahteraan dan kualitas hidup Vietnam. Saat ini, memanfaatkan teknologi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian, makanya kami memutuskan untuk menjadi mitra Go-Jek," ujar Nguyen di Hotel Melia Hanoi kemarin seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Gagal Temui Bos Grab, Driver Ojek dan Taksi Online Sambangi Kantor Gojek