TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Cara Membuat Website Toko Online untuk Pemula, Yuk Coba!

Siap digunakan hanya dalam hitungan menit

ilustrasi website (pexels.com/shkrabaanthony)

Mayoritas pebisnis hanya memasarkan produk barang maupun jasa melalui media sosial dan marketplace saja. Padahal, mereka bisa memanfaatkan website untuk melengkapi strategi marketing digital berjualan online.

Dengan menggunakan website, kamu bisa mengelola dan mengembangkan tokomu sendiri berdasarkan kebutuhan bisnis. Sebagai contoh, kamu bisa melakukan branding produk dan membuat kampanye promosi.

Tanpa perlu memahami coding, kamu bisa membuat website sendiri. Penasaran bagaimana langkah-langkahnya? Simak 9 cara membuat website toko online alias online shop di bawah ini. Dalam hitungan menit, website-mu siap beroperasi.

Baca Juga: 8 Bisnis Antimainstream yang Bakal Laris selama Bulan Puasa, Mau Coba?

1. Memesan Hosting dan Domain

Cara membuat website toko online dengan memesan hosting dan domain (unsplash.com/wocintechchat)

Mayoritas pebisnis menggunakan layanan hosting dan domain, untuk mengoperasikan website mereka. Hosting merupakan tempat menyimpan data website sehingga dapat diakses melalui internet, sedangkan alamat website disebut dengan domain. Melalui layanan ini, website dapat menampung ratusan ribu pengunjung per bulannya.

Hanya saja, menggunakan jasa hosting dan domain tidak diwajibkan. Kamu bisa langsung mengakses Content Management System (CMS), seperti WordPress dan Blogspot. Layanan ini bisa dengan mudah kamu akses tanpa dipungut biaya.

Baca Juga: 4 Cara Memilih Influencer yang Tepat biar Bisnis Kamu Makin Gaspol!

2. Menginstal Website WordPress

Cara membuat website toko online dengan menginstal WordPress (unsplash.com/rswebsols)

Jika kamu tidak memesan layanan hosting dan domain, kamu bisa langsung menuju tahap ini. Menginstall website WordPress bisa dilakukan secara manual. Cukup kunjungi laman WordPress dan tekan ‘start your website’. Kamu tinggal mengisi data yang diperlukan, seperti nama dan e-mail.

Selanjutnya, kamu akan diarahkan untuk melengkapi domain, nama toko online, dan deskripsi toko. Username dan password juga dibutuhkan agar bisa login ke dashboard WordPress. Langkah terakhir, kamu tinggal menekan tombol install di bagian paling bawah halaman.

3. Mengatur Tampilan Website

Cara membuat website toko online dengan mengatur tampilan website (pexels.com/burst)

Untuk melengkapi informasi mengenai website tokomu, kamu bisa melakukan pengaturan sesuai kebutuhan. Pengaturan website ini bisa kamu temukan di menu setting.

Pada setting, kamu akan menjumpai beberapa opsi, seperti Site Title, Tagline, Permalinks, dan Post Name. Pastikan kamu menyimpan setiap perubahan yang sudah kamu lakukan.

4. Mengganti Tema Website

Cara membuat website toko online dengan mengganti tema website (pexels.com/shvets-production)

Bila kamu berniat memperindah tampilan website, kamu bisa melakukan kustomisasi desain dengan mengganti tema dengan yang sudah tersedia di WordPress. WordPress sendiri menawarkan dua pilihan tema, yakni tema gratis dan yang berbayar. Ada baiknya kamu menyesuaikan tema dengan jenis toko yang kamu jalankan.

Untuk mengubah tema, cukup buka bagian Appearance dan tekan Themes. Usai menentukan tema yang tepat, klik tombol Activate. Tada! Tema yang kamu inginkan sudah berhasil diinstal.

5. Menginstal Plugin WooCommerce

Cara membuat website toko online dengan menginstal plugin WooCommerce (unsplash.com/robertocortese)

Bila kamu tertarik menambahkan fitur yang lebih lengkap pada website-mu, kamu bisa melakukan instalasi plugin WooCommerce. Fitur ini mencakup pencarian produk, cart, payment gateway, dan masih banyak lagi.

Dengan menginstal plugin WooCommerce, tampilan website-mu akan menyerupai website marketplace. Kerennya, kamu bisa menginstal plugin ini secara gratis.

Cara menginstalnya cukup mudah. Kamu tinggal klik menu Plugins di bagian Dashboard. Selanjutnya, ketik WooCommerce di kolom pencarian dan klik Install Now. Terakhir, klik Activate agar plugin WooCommerce dapat bekerja.

6. Mengatur WooCommerce

Cara membuat website toko online dengan mengatur WooCommerce (unsplash.com/campaign_creators)

Seperti WordPress, kamu juga bisa melakukan pengaturan pada plugin WooCommerce. Pada bagian Setting, kamu bisa mengatur Base Location dan Selling Location, dan mata uang yang digunakan pada Currency Options.

Selain itu, kamu juga bisa menambahkan URL halaman pada Checkout endpoints dan Account endpoints serta melakukan sejumlah pengaturan lainnya, seperti halaman produk, pengiriman, metode pembayaran, akun  customer, serta e-mail customer dan admin.

7. Menambahkan Produk

Cara membuat website toko online dengan menambahkan produk (pexels.com/mart-production)

Setelah melakukan pengaturan plugin, kamu bisa menambahkan produk yang akan kamu jual di toko online-mu. Mulai dengan mengklik bagian Products pada dashboard Wordpress. Selanjutnya, kamu bisa memasukkan judul dan deskripsi produk.

Tak hanya itu, kamu bisa menambahkan kategori, harga jual, kode barang, jumlah stok, berat dan ukuran produk, deskripsi singkat, dan gambar produk. Produk dengan informasi yang lengkap memudahkan pembeli dalam memahami produk sehingga mereka tertarik membelinya.

8. Mengatur Halaman Utama Website

Cara membuat website toko online dengan mengatur halaman utama website (unsplash.com/cikstefan)

Cara membuat website toko online selanjutnya adalah melakukan pengaturan tampilan halaman utama. Dengan mengatur halaman utama, kamu bisa menampilkan informasi penting yang ada di website-mu, seperti diskon dan produk terbaru.

Halaman utama yang menarik dapat meningkatkan minat pembeli dalam membeli produkmu. Selain itu, pengaturan ini mempengaruhi tingkat kepuasan pembeli dalam mengakses website-mu. 

Baca Juga: 5 Ide Bisnis Online saat Bulan Puasa 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya