TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mendag: Peran UEA Sangat Strategis untuk Indonesia 

Total perdagangan RI dan UEA terbilang cukup tinggi

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi (dok. Tangkapan Layar Youtube Kementerian Perdagangan)

Jakarta, IDN Times - Uni Emirat Arab (UEA) merupakan salah satu pasar ekspor nontradisional yang menjadi hub perdagangan internasional ke tujuan pasar Timur Tengah, Afrika, dan Eropa. Peran UEA juga sangat strategis untuk Indonesia.

Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi menyatakan hal tersebut usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo bertemu dengan Presiden UEA yang baru, Muhammed bin Zayed Al Nahyan.

Jokowi dan sejumlah menteri lainnya menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya presiden UEA sebelumnya, Syeikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan. Pertemuan dilakukan di Ruang Presidential Flight Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, Minggu (15/5/2022) usai kunjungan Jokowi ke Washington DC, Amerika Serikat.

Baca Juga: Fadli Zon Minta Kejagung Usut Mafia Migor Sampai Mendag Lutfi

Baca Juga: Jadi Presiden Baru UEA, Begini Hubungan Mesra Pangeran MBZ dan RI

1. RI tingkatkan kerja sama dagang dan investasi dengan UEA

(Presiden Jokowi dengan Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Syekh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ)) IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Saat ini Indonesia dan UEA sedang dalam tahap fine tuning penyelesaian perundingan Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA), khususnya terkait dengan akses pasar perdagangan barang.

Komunikasi dan pertemuan secara intens terus dilakukan oleh kedua pihak, dengan harapan IUAE-CEPA dapat segera ditandatangani oleh Menteri Perdagangan kedua negara dalam waktu dekat.

Dengan berlakunya IUAE-CEPA ini, diharapkan ekspor Indonesia ke UEA dapat meningkat sebesar 53,9 persen dalam 10 tahun ke depan jika dibandingkan pada tahun 2021, sejak dimulainya perundingan IUAE-CEPA.

2. Peran UEA sangat strategis untuk ekspor dan investasi

Presiden Jokowi bertemu dengan pengusaha dan investor Uni Emirat Arab, di Dubai. (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Perundingan IUAE-CEPA secara substanstif telah berhasil disepakati oleh kedua negara setelah melakukan empat kali putaran perundingan.

Terdapat 10 kelompok kerja untuk membahas berbagai isu substantif yaitu perdagangan barang, perdagangan jasa, ketentuan asal barang, kepabeanan dan fasilitasi perdagangan, investasi, kerja sama ekonomi, hak kekayaan intelektual, pengadaan barang dan jasa pemerintah, usaha kecil dan menengah, dan ekonomi Islam serta hukum dan isu kelembagaan.

“Indonesia terus meningkatkan hubungan kerja sama perdagangan dan investasi dengan UEA. Bagi Indonesia, peran UEA sangat strategis untuk meningkatkan ekspor dan investasi nasional,” kata Lutfi dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Senin (16/5/2022).

Baca Juga: 10 Artis India Ini Sudah Mengantongi UAE Golden Visa, Sultan!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya