Ekonomi RI Cuma Tumbuh 2,97 Persen, Airlangga: Masih Positif
Sesuai prediksi pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang telah dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I mandek di 2,97 persen. Meski begitu, Airlangga menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif.
Mandeknya pertumbuhan ekonomi Indonesia lantaran wabah virus corona atau COVID-19 membuat ekonomi global mengalami pelemahan, termasuk Indonesia. Pemerintah pun sudah memprediksi adanya pelemahan ekonomi tersebut.
Baca Juga: PSBB Diberlakukan, INDEF: Pertumbuhan Ekonomi Bisa Minus 1-2 Persen
Seperti prediksi Internation Monetary Fund (IMF), Indonesia, Tiongkok dan India merupakan negara yang pertumbuhan ekonominya masih positif. Sehingga, Airlangga meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih positif.
"Pemerintah sendiri di APBNP 2020 mematok pertumbuhan 2,3 persen. Jadi ini terlihat bahwa dengan penurunan di kuartal pertama ini senada dengan apa yang terjadi di 213 negara di global dan kita masih dalam posisi positif," kata Airlangga dalam keterangan persnya usai rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel Sekretariat Kabinet RI, Selasa (5/5).
1. Airlangga sebut pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif seperti prediksi IMF
Baca Juga: Diserang Virus Corona, Pertumbuhan Ekonomi RI Mandek di 2,97 Persen