TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi: APBN 2020 Harus Bisa Berikan Stimulus untuk Investasi 

Disampaikan Jokowi dalam ratas membahas anggaran 2020

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) bersama Menteri Kabiner Kerja di Kantor Kepresidenan, Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (22/4). Ratas hari ini membahas tentang ketersediaan anggaran dan pagu indikatif tahun 2020.

1. Jokowi sebut tahun 2020 tantangan ekonomi semakin meningkat

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ratas dibuka sekitar pukul 10.46 WIB. Dalam pembukaan rapat, Jokowi menyampaikan bahwa anggaran dan pagu indikatif untuk tahun 2020 sudah harus dimulai. Ia pun mengingatkan bahwa tantangan ekonomi di 2020 semakin meningkat.

"Kita harus memastikan bahwa tahapan kerja teknokratik dalam penyusunan rapbn 2020 tetap berjalan, 2019 sudah mulai. Perlu saya ingatkan tantangan yang harus kita hadapi tahun 2020 semakin meningkat dan tidak mudah," kata Jokowi.

2. Jokowi ingatkan Indonesia harus terus genjot investasi dan ekspor

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Jokowi, Indonesia harus antisipasi pada dinamika perekonomian dunia yang terus berubah, bergerak, dan dinamis. Kuncinya, lanjut dia, Indonesia harus terus menggenjot investasi dan ekspor.

"Dan kuncinya, peningkatan daya tahan serta daya saing ekonomi kita. Terutama dua hal yang sudah sering saya sampaikan investasi dan ekspor," ungkap Jokowi.

Baca Juga: Prabowo Sebut APBN Bocor, Moeldoko: Kita Punya Lembaga Independen

3. APBN 2020 harus mampu memberikan stimulus untuk meningkatkan investasi dan ekspor

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menghadapi segala dinamika perekonomian tersebut, Jokowi mengatakan APBN 2020 harus mampu memberikan stimulus atau rangsangan bagi peningkatan ekspor dan investasi.

"Serta menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, pertumbuhan ekonomi yang merata dan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan," terang dia.

4. Jokowi ingatkan APBN 2020 harus berkesinambungan dengan penguatan SDM

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jokowi meneruskan, penyusunan pagu indikatif 2020 harus berkesinambungan dengan pembangunan dan penguatan sumber daya manusia (SDM). Serta, berkesinambungan dengan perlindungan sosial guna menyambung apa yang telah dilakukan pada 2019.

"Kedua, rencana anggaran untuk 2020 harus detail dan sesuai dengan prioritas pembangunan dan yang juga paling utama harus bisa dilaksanakan dan bisa diukur hasilnya," tambahnya.

Baca Juga: Defisit APBN Hingga Februari 2019 Rp54,6 T, Ini Penjelasan Menkeu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya