TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Minta Luhut cs Manfaatkan Teknologi Produk untuk Genjot Ekonomi

Jokowi sebut akuisisi teknologi bisa pulihkan ekonomi

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Istana Merdeka pada Senin (19/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) agar menjadi lembaga akuisisi teknologi maju dari mana pun. Menurut dia, akuisisi teknologi dari luar negeri menjadi kunci percepatan pemulihan ekonomi Indonesia.

Perintah ini, juga ditujukan Jokowi kepada Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

 

Baca Juga: Ajakan Jokowi: Cintai Produk Dalam Negeri, Benci Produk Asing!

1. Jokowi minta BPPT tak hanya sekadar beli mesin

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Istana pada Senin (16/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi mengatakan teknologi saat ini berjalan dengan cepat. Sehingga, Indonesia membutuhkan teknologi untuk pemulihan ekonomi nasional. Menurut dia, BPPT harus mempersiapkan strategi akuisisi teknologi dari luar yang bermanfaat dan bisa diimplementasikan secara cepat.

"Sering kita hanya terima kunci, terima jadi, akhirnya berpuluh-puluh tahun kita tidak bisa membuat teknologi itu, jadi jangan sekadar membeli mesin jadi dan sekaligus bersama seluruh ahlinya, tapi kita harus membuat kerja sama produksi teknologi di Indonesia," ujar Jokowi.

Baca Juga: Asing dan Swasta Diizinkan Jokowi Cari Harta Karun di RI

2. Jokowi perintahkan menterinya untuk manfaatkan teknologi untuk pulihkan ekonomi

Presiden Jokowi hadiri KTT ke-37 ASEAN (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Selain itu, mantan Wali Kota Solo ini juga meminta para menterinya untuk memanfaatkan teknologi di Indonesia. Hal itu guna memulihkan ekonomi nasional.

"Dengan kekuatan pasar raksasa yang kita miliki, dengan kekuatan pasar besar yang kita miliki, dan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, kita punya leverage yang kuat, pikirkan betul cara-cara cerdas untuk melakukan akuisisi teknologi ini secara murah," jelasnya.

Baca Juga: Kampanye Benci Produk Asing, Jokowi: Gitu Aja Kok Rame

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya