TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penanganan Pandemik Terkendali, Jokowi Ajak Pelaku Ekonomi Gaspol

Jokowi wanti-wanti 2022 tetap harus waspada Omicron

Presiden Jokowi hadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan dan Peluncuran Taksonomi Hijau pada Kamis (20/1/2022). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan 2021 menjadi tahun yang penuh ketidakpastian dan kompleksitas masalah yang datang bertubi-tubi. Kendati, Jokowi menyebut 2022 harus menjadi momentum perbaikan, namun harus tetap waspada pada varian COVID-19 Omicron.

"Tahun 2022 akan menjadi momentum, ini akan menjadi momentum dan penanganan pandemik sudah semakin terkendali, meskipun hati-hati masih ada varian Omicron yang harus diwaspadai," kata Jokowi pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2022, yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/1/2022).

Baca Juga: Jokowi Minta Jajarannya Waspadai Ketidakpastian Ekonomi Global

1. Jokowi pamerkan Indonesia sudah vaksinasi 301 juta dosis

Tenaga kesehatan TNI menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pelajar di SDN Harapan Mulya 02, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/12/2021). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Jokowi menyampaikan pencapaian vaksinasi Indonesia terus meningkat. Hingga hari ini, pemerintah sudah vaksinasi 301 juta dosis vaksin pada masyarakat.

"Pagi tadi saya mendapatkan laporan pagi-pagi, sudah disuntikkan 301 juta vaksin pada rakyat kita, dosis satu 85 persen, dosis kedua mencapai 58 persen, bahkan vaksin penguat booster juga sudah kita suntikkan dan telah kita mulai sejak 12 Januari 2022 yang lalu," kata presiden.

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Jokowi soal Omicron Masuk RI: Tidak Terelakkan

2. Jokowi ingin penanganan pandemik yang semakin baik bangkitkan optimisme

Presiden Jokowi hadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan dan Peluncuran Taksonomi Hijau pada Kamis (20/1/2022). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Penanganan pandemik yang semakin baik sekarang ini, lanjut Jokowi, harus dipakai untuk membangkitkan optimisme.

"Memberikan keyakinan, memberikan kepercayaan yang lebih besar pada masyarakat dan kepada para pelaku usaha, untuk segera melanjutkan aktivitas ekonomi dan aktivitas aktivitas produktif lainnya," ucap dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya