Program B30 Baru Diresmikan, Jokowi Sudah Pasang Target B50 untuk 2021
"B30 bisa buat Indonesia hemat Rp63 triliun," kata Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meresmikan implementasi program biodiesel 30 persen atau B30. Peresmian tersebut dilakukan di Stasiun Pengisi Bahan Bakar Umum (SPBU) MT Haryono, pada Senin (23/12).
Komposisi biodiesel ini merupakan campuran dari 30 persen minyak nabati dan 70 persen solar. Uji coba biodiesel ini sudah dilakukan sejak November tahun ini.
Setelah B30 terpenuhi, Jokowi pun menargetkan pada tahun 2021 Indonesia akan masuk pada B50.
"Setelah B20, sekarang kita masuk B30. Bagi saya tidak cukup hanya sampai ke B30. Tadi saya sudah perintah lagi kepada menteri dan Dirut Pertamina tahun depan masuk ke B30 dan awal 2021 ke B50," kata Jokowi dalam sambutannya.
Baca Juga: Perlu Kamu Tahu, Ini Istilah B20, B30, B100, dan BBN dalam Bioenergi
1. Jika konsisten menerapkan B30, Indonesia akan hemat Rp63 triliun
Jokowi mengatakan bahwa ketergantungan Indonesia terhadap impor BBM, termasuk solar juga cukup tinggi. Di sisi lain, Indonesia merupakan negara penghasil sawit terbesar di dunia.
Oleh karena itu, Jokowi ingin dengan potensi yang ada maka Indonesia bisa memanfaatkannya dan menghasilkan bahan bakar nabati sebagai pengganti solar.
"Potensi itu harus dimanfaatkan untuk kemandirian energi nasional kita. Usaha untuk mengurangi impor harus terus dilakukan serius. Jika kita konsisten menerapkan B30 ini akan hemat devisia kurang lebih Rp63 triliun. Jumlah yang sangat besar sekali," ungkap dia.
Baca Juga: B30 Diluncurkan Akhir Desember, Hemat Rp112 Triliun