TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berapa Jumlah Pegawai yang Ideal untuk Bisnis UMKM?

Begini cara menghitungnya

Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Salah satu tantangan menjadi pemilik usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah menentukan berapa banyak karyawan yang kamu butuhkan agar operasional bisnis kamu berjalan efisien tanpa membuat keuangan terlalu tipis.

Untuk mengetahui berapa banyak karyawan yang harus dipekerjakan untuk UMKM atau bisnis yang sudah mapan, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.

Sebagai pemilik bisnis, kamu perlu membuat keputusan yang bijak tentang berapa banyak karyawan yang dibutuhkan untuk menggerakkan bisnis kamu dan menjaganya agar tetap berkembang dengan kecepatan yang sehat.

Dilansir Indeed, berikut ini adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan!

Baca Juga: 248 UMKM Dapat Sertifikasi Halal Gratis dari BUMN

1. Pendapatan bulanan

ilustrasi pendapatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Salah satu cara konkret untuk menentukan berapa banyak karyawan yang dibutuhkan adalah dengan melihat pendapatan per karyawan. Pendapatan per karyawan adalah rasio yang digunakan untuk menentukan dengan tepat berapa banyak uang yang dihasilkan oleh seorang karyawan untuk perusahaan.

Untuk menghitungnya, bagi total pendapatan bisnis kamu pada bulan tertentu dengan jumlah karyawan.

Kamu bisa menggunakan rasio ini untuk membandingkan pendapatan per karyawan dengan perusahaan lain di industri yang sama yang memiliki kinerja yang baik untuk melihat bagaimana bisnis kamu.

Jika angka kamu jauh lebih tinggi per karyawan dibandingkan bisnis serupa, kamu mungkin memiliki ruang pertumbuhan finansial untuk menambah jumlah karyawan.

Baca Juga: Daftar Ide Bisnis Bermodal Minim, Ada Konsultan Kencan Online!

2. Memaksimalkan produktivitas

Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Perhitungan pendapatan per karyawan dapat membantu menentukan apakah karyawan kamu bekerja pada tingkat yang produktif untuk perusahaan kamu.

Ketika pendapatan per karyawan jauh lebih rendah daripada perusahaan sejenis di industri kamu, kamu mungkin memiliki terlalu banyak karyawan untuk menjadi produktif karena kamu tidak memberikan kuota yang dibutuhkan per karyawan.

Dalam hal ini, mungkin sudah waktunya untuk mempertimbangkan perampingan karyawan sampai kamu bisa mendapatkan pendapatan per karyawan sesuai standar industri. Hal ini memastikan bisnis kamu tetap menguntungkan.

Baca Juga: Kegagalan Bisnis Bikin Kamu Stres? Ini Cara buat Move On

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya