TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Data Perdagangan China Merosot Bikin Kurs Rupiah Anjlok

Rupiah melemah 17,5 poin

Ilustrasi Dollar dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah ke Rp14.877,5 per dolar Amerika Serikat (AS) sore ini. Mata uang Garuda melemah sebanyak 17,5 poin atau 0,12 persen pada penutupan perdagangan, Rabu (7/6/2023).

Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda sempat menguat pada pembukaan perdagangan, yaitu sebanyak 4 poin ke Rp14.856 per dolar AS. Namun, tak lama berselang, rupiah langsung berbalik arah.

Sedangkan pada penutupan perdagangan Selasa, 6 Juni 2023, nilai tukar rupiah menguat sebanyak 30,5 poin atau 0,20 persen ke Rp14.860 per dolar AS.

Seharian ini nilai tukar rupiah bergerak pada rentang Rp14.853-Rp14.892,5 per dolar AS. Sejak awal tahun atau year to date (ytd), kurs rupiah terapresiasi atau menguat sebesar 4,46 persen.

Baca Juga: 3 Instrumen Investasi yang Aman saat  Rupiah Lesu, Harus Aware nih!

Baca Juga: Sempat Menguat Lawan Dolar AS, Rupiah Balik Arah Pagi Ini

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Nilai tukar rupiah juga melemah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), ke Rp14.875 per dolar AS pada Rabu, 7 Juni 2023.

Kurs mata uang Garuda hari ini lebih besar dibandingkan posisi pada Selasa, 6 Juni 2023 yang ada di level Rp14.839 per dolar AS. Dengan kata lain, rupiah melemah 36 poin.

Baca Juga: Bank Indonesia Bilang Rupiah Tetap Kuat, Ini Buktinya 

2. Rupiah melemah terpukul data perdagangan China

Analis DCFX Futures, Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah disebabkan oleh respons investor pada data perdagangan China yang mengecewakan.

"Namun sentimen pada rupiah keseluruhan masih kuat, tercermin dari imbal hasil obligasi 10 tahun Indonesia yang turun ke level terendah sejak Januari 2022," ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya