TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Di Tangan Jokowi, Investasi Asing di RI Cetak Rekor Sejarah

Investasi asing tumbuh 63,6 persen di kuartal III (yoy)

pixabay.com/PublicDomainPictures

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa capaian investasi asing atau penanaman modal asing (PMA) di Indonesia pada kuartal III-2022 menjadi yang terbesar sepanjang sejarah.

Bahlil mengatakan bahwa penanaman modal asing sepanjang kuartal III mencapai Rp168,9 triliun (54,9 persen), tumbuh 3,5 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, dan tumbuh 63,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

"Pertumbuhannya secara qtq (kuartal ke kuartal) tumbuh 3,5 persen dan secara year-on-year (tahunan) tumbuh 63,6 persen. Ini terbesar dalam sepanjang sejarah. Jadi luar biasa sekali," katanya dalam konferensi pers realisasi investasi di Kantor Kementerian Investasi, Senin (24/10/2022).

Baca Juga: Investasi Q1 Pecah Rekor 10 Tahun, Modal Asing dan Dalam Negeri Gaspol

Baca Juga: Pemerintah Klaim Banyak Investor Asing Tertarik Investasi di IKN

1. Bukti kepercayaan dunia terhadap iklim investasi di Indonesia

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Dia menjelaskan meroketnya investasi asing di Indonesia disebabkan oleh stabilitas perpolitikan di dalam negeri, serta kepercayaan investor asing terhadap pemerintah Indonesia.

"Ada juga trust (kepercayaan) kepemimpinan Bapak Presiden (Jokowi), kemudian fokus pemerintah dalam konsisten untuk membangun arah kebijakan investasi," ujarnya.

Baca Juga: Modal Asing Rp32 Triliun Cabut dari RI selama Q3 2022 

2. Daftar 5 besar negara paling banyak investasi di Indonesia

Ilustrasi dolar AS (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Berikut 5 besar realisasi triwulan III berdasarkan negara:

  • Singapura 3,8 miliar dolar AS (32,5 persen)
  • China 1,6 miliar dolar AS (13,3 persen)
  • Jepang 1,0 miliar dolar AS (8,7 persen)
  • Hong Kong 1,0 miliar dolar AS (8,7 persen)
  • Malaysia 9 juta dolar AS (7,7 persen)

Berikut 5 besar realisasi januari-september 2022 berdasarkan negara:

  • Singapura 10,5 miliar dolar AS (31,6 persen)
  • China 5,2 miliar dolar AS (15,5 persen)
  • Hong Kong 3,9 miliar dolar AS (11,7 persen)
  • Jepang 2,8 miliar dolar AS (8,3 persen)
  • Malaysia 2,2 miliar dolar AS (6,6 persen)

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya