TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erick Thohir Minta BUMN Satset Genjot Akselerasi Digitalisasi

Digitalisasi lahirkan efisiensi

Menteri BUMN, Erick Thohir (dok. Tim Publikasi Erick Thohir)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong perusahaan pelat merah, terutama himpunan bank negara (Himbara) meningkatkan kinerja dengan akselerasi program. Menurutnya, akselerasi menjadi kata kunci dalam menghadapi situasi tantangan di era disrupsi.

"Kita itu kerja mesti satset, tepat, cepat, cepat, tepat. Ini yang saya dorong sejak awal ketika saya bertemu seseorang di pesawat, membicarakan bagaimana bank-bank di swasta mendorong digitalisasi, waktu itu awal 2020," kata Erick dalam keterangannya, Rabu (1/2/2023).

Baca Juga: Kolaborasi BUMN-Startup, Erick Thohir Luncurkan BUMN Startup Day 2022 

Baca Juga: Transaksi BUMN untuk Produk UMKM Ditargetkan Tembus Rp50 Triliun

1. Erick panggil bos Bank Mandiri

Gedung Bank Mandiri (IDN Times/Besse Fadhilah)

Erick langsung memanggil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Darmawan Junaidi untuk membicarakan proses digitalisasi di bank-bank milik negara. Dijelaskan Erick, akselerasi digitalisasi merupakan hal penting mengingat tugas besar Himbara dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang mencapai 92 persen dari total penyaluran KUR.

"Kalau tidak melakukan perubahan, sedangkan KUR-nya 92 persen, ini bahaya. Artinya akhirnya bebannya jadi mahal. Tapi tadi disampaikan alhamdulillah pertumbuhan (Mandiri) masih 14,9 persen, itu dua persen di atas yang lainnya," ujarnya.

Baca Juga: UMKM Perlu Akses Pasar Lebih Luas, BUMN Harus Bantu!

2. Erick Thohir senang digitalisasi Bank Mandiri ciptakan efisiensi

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Hal yang paling menggembirakan buat Erick Thohir, digitalisasi Bank Mandiri berhasil menciptakan efisiensi hampir Rp15 triliun. Dia menilai hal tersebut ditopang dengan keberhasilan superApps Livin Mandiri yang semakin digemari anak muda.

"Apalagi kita juga dorong Livin bekerja sama untuk pariwisata yang mana kita punya InJourney (holding pariwisata), ada bandara, hotel, Sarinah, ini ekosistem yang besar," tuturnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya