Harga Beras Mahal, Airlangga Janji BLT Rp600 Ribu Cair Maret
Sejumlah langkah diambil untuk tekan harga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah sedang mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kenaikan harga pangan, seperti beras.
Pemerintah, kata dia, memiliki target untuk menurunkan harga pangan menjelang bulan puasa. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan bantuan keuangan kepada masyarakat, seperti bantuan langsung tunai (BLT) untuk membantu masyarakat menghadapi gejolak kenaikan harga tersebut.
“Itu diharapkan Maret sudah bisa dicairkan,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/2/2024).
Masyarakat yang berhak menerima BLT Mitigasi Risiko Pangan akan menerima bantuan berupa uang tunai senilai Rp200 ribu per orang setiap bulan untuk periode Januari-Maret 2024, dan dirapel atau dibayar sekaligus Rp600 ribu.
1. Pemerintah lakukan impor untuk mengatasi permasalahan stok beras
Airlangga menjelaskan, kenaikan harga beras dilihat dari dua faktor. Pertama, dari segi stok, di mana perlu dilakukan impor untuk meningkatkan jumlah stok beras.
Kedua, adalah akibat dari fenomena El Nino yang berdampak pada produksi beras di Indonesia. Produksi beras pada Januari-Maret 2024 relatif lebih rendah dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya.
“Sehingga langkah yang harus kita ambil adalah persiapan untuk di bulan menjelang Juli-Agustus-September nanti,” tuturnya.
Baca Juga: Pemerintah Kucurkan Rp28,8 Triliun untuk BLT dan Bansos Pangan