Harga Pertamax Naik, Konsumen Diminta Tak Pindah ke Pertalite
Harga minyak mentah dunia terus merangkak naik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi karena naiknya harga dunia dikhawatirkan mendorong masyarakat berpindah menggunakan BBM bersubsidi, Pertalite.
"Ya, kita kan kemarin sudah lihat (BBM) yang nonsubsidi kan pada naik tuh. Ya ini juga nanti akan mendorong yang pakai Pertalite naik," kata Arifin kepada jurnalis, dikutip Sabtu (16/9/2023).
Baca Juga: Pertalite Diusulkan Diganti Pertamax Green 92, Ini Kata Menteri ESDM
Baca Juga: Kemenkeu: Belum Ada Pembahasan soal Subsidi Pertamax
1. Pertamax naik Rp900 per liter di September, selisih Rp3.300 dengan Pertalite
Indeks harga minyak mentah dunia yang digunakan sebagai patokan harga minyak, Brent terus mengalami kenaikan sehingga berpotensi menyebabkan harga BBM nonsubsidi di Indonesia merangkak naik.
Harga minyak mentah internasional dapat memengaruhi harga BBM di Tanah Air, karena Indonesia merupakan negara net importir komoditas tersebut.
Harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax mengalami kenaikan sebesar Rp900 di September menjadi Rp13.300 per liter, dari sebelumnya Rp12.400.
Harga Pertamax lebih mahal Rp3.300 dibandingkan harga Pertalite yang dijual Rp10 ribu per liter dengan bantuan subsidi dari pemerintah.
Baca Juga: Ini Janji Manis Bakal Capres-Cawapres Jelang Pilpres 2024, Ada BBM Gratis