TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Akan Groundbreaking IKN, Tapi Sri Mulyani Belum Cairkan Dana

Menkeu sebut dana yang akan dikucurkan masih dihitung

Presiden Jokowi saat meninjau lokasi IKN di PPU untuk pertama kalinya sejak penentuan IKN baru (IDN Times/Yuda Almerio)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo direncanakan akan meletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu untuk menandai mulai dibangunnya ibu kota baru di Kalimantan Timur (Kaltim).

Namun, anggaran pembangunan IKN Nusantara belum dicairkan oleh bendahara negara, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Dia memaparkan, untuk pendanaan tahun ini yang bersumber dari APBN masih dihitung.

"Nanti kita akan hitung bersama Pak Bas (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono)," kata Sri Mulyani ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Baca Juga: Groundbreaking IKN Bulan Agustus, Presiden Jokowi Kembali Berkunjung

1. Sri Mulyani sudah bahas anggaran IKN 2022 bersama Menteri PUPR

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, dia sudah membahas pendanaan IKN 2022 bersama Menteri PUPR. Untuk nilainya belum bisa disampaikan.

"Sudah dibahas sama Pak Bas untuk 2022, kita lihat kelengkapan dokumen dan kemampuan untuk menyelesaikan sampai Desember," tambahnya.

2. Jokowi dikabarkan melakukan groundbreaking IKN bulan ini

Presiden Jokowi saat meninjau lokasi IKN di PPU untuk pertama kalinya sejak penentuan IKN baru (IDN Times/Yuda Almerio)

Sebagai bentuk peresmian dibangunnya IKN, rencananya Presiden Jokowi akan meletakkan batu pertama. Hal itu disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor.

Dia mengatakan, diperkirakan orang nomor satu di Indonesia itu akan kembali menyambangi titik nol IKN pada pertengahan Agustus ini.

"Tetapi tanggalnya belum pasti. Bisa sebelum 17 Agustus atau sesudahnya," ujarnya kepada awak media, Rabu (3/8/2022).

Peletakan batu pertama itu, kata Isran, sebagai pertanda dibangunnya Istana Negara Republik Indonesia. Saat ditanya mengenai progres pembangunan ke depan, Isran mengaku tak memiliki wewenang melakukan pemantauan.

"Saya tidak punya kewenangan, itu ada Badan Otorita yang melaksanakan. Hanya itu informasi yang bisa saya sampaikan," tutupnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya