Jumbo! Subsidi Elpiji 3 Kg sampai Rp42.750, yang Nikmati Orang Kaya
Bukan cuma Pertalite, subsidi elpiji juga tak tepat sasaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bukan hanya konsumsi Pertalite dan Solar yang tidak tepat sasaran, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati juga mengungkapkan bahwa liquefied petroleum gas (LPG) alias elpiji 3 kilogram (kg) yang disubsidi pemerintah juga kebanyakan dinikmati orang kaya.
Dalam paparannya, dijelaskan bahwa 60 persen rumah tangga terkaya mengonsumsi LPG 3 kg sebanyak 68 persen, sedangkan 40 persen rumah tangga terbawah hanya mengonsumsi 32 persennya.
"Kita lihat 60 persen juga masih yang menikmati adalah kelompok yang relatif mampu," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Baca Juga: Subsidi BBM-Elpiji Rp502 Triliun Bisa Buat Bangun Tol 3.500 Km
Baca Juga: APBN Ngos-ngosan untuk Tambah Subsidi BBM Rp195 Triliun
1. Subsidi LPG 3 kg capai Rp42.750
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan bahwa subsidi yang dibayarkan pemerintah terhadap LPG 3 kg sangat besar yakni mencapai Rp42.750 per tabung.
Dia menjelaskan bahwa harga normal LPG 3 kg seharusnya adalah Rp18.500 per kg. Sedangkan harga jual ecerannya adalah Rp4.250 per kg. Artinya tiap kilogram LPG gas melon ini disubsidi Rp14.250.
"Jadi kalau setiap kali beli LPG 3 kilo kita bayangkan maka mereka mendapatkan Rp42 ribu lebih, Rp42.750. Setiap beli 3 kilo LPG itu subsidinya adalah Rp42.750," papar Sri Mulyani.
Baca Juga: Suntikan Anggaran Subsidi Belum Pasti, Harga BBM Jadi Naik?