Jurus Mendag Dongkrak Harga TBS Petani Sawit
Harga TBS diupayakan di atas Rp2 ribu per kilogram
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggunakan berbagai strategi untuk menaikkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani di atas Rp2 ribu per kilogram (kg).
Upaya yang telah dilakukan adalah penghapusan pungutan ekspor dan peningkatan rasio pengali hak eskpor atas pendistribusian minyak goreng di dalam negeri (domestic market obligation/DMO). Dengan begitu, kuota ekspor minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya menjadi lebih besar.
“Pemerintah saat ini menghapus sementara pungutan ekspor (PE) untuk CPO menjadi nol dari sebelumnya sebesar 200 dolar AS/ton. Penghapusan sementara PE CPO serta produk turunannya terlihat telah memberikan manfaat bagi para petani dan pengusaha sawit di tanah air," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melalui keterangan tertulis, Rabu (3/8/2022).
Baca Juga: Pungutan Ekspor CPO Dicabut, Harga TBS Sawit Harusnya di Atas Rp2 Ribu
Baca Juga: Harga TBS Jeblok, Kemenko Marves: Luhut Tidak Menyalahkan Ukraina
1. Angka pengali konversi hak ekspor ditingkatkan
Selain itu, Kemendag juga telah memberlakukan angka pengalian konversi hak ekspor atas pendistribusian DMO CPO/minyak goreng menjadi sebesar 1:9 kali dari sebelumnya 1:7 kali.
Kebijakan tersebut berlaku sejak 1 Agustus 2022. Pendistribusian DMO divalidasi oleh tim lintas kementerian/lembaga yang dilakukan setiap minggu, kemudian hasilnya diperbarui ke dalam sistem SINSW untuk dapat diklaim menjadi dasar persetujuan ekspor oleh produsen.
“Dengan meningkatkan angka pengali konversi hak ekspor menjadi 1:9, serta ditambah insentif pendistribusian DMO dalam bentuk minyak goreng kemasan merek Minyakita, maka perusahaan akan dapat mengekspor 13,5 kali lipat dari realisasi DMO, lebih tinggi dari sebelumnya," ujar pria yang kerap disapa Zulhas.
Baca Juga: Petani Sawit Mogok Panen, DPR Desak Pemerintah Stabilkan Harga TBS