Kembangkan Pembangkit Hidrogen, Bos PLN Berguru ke Prancis
Bakal bangun proyek percontohan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) menggandeng Hydrogen de France SA (HDF) untuk pengembangan teknologi hidrogen di Indonesia. PLN melibatkan mitra kerja global untuk mewujudkan target nol emisi karbon atau net zero emission di 2060.
Dalam lawatan kerja Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di Prancis, PLN menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan HDF. Penandatanganan nota kesepahaman tersebut turut disaksikan oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri Prancis Olivier Becht, serta Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Andorra, dan Monaco, Mohamad Oemar.
Darmawan mengatakan kedua belah pihak berkomitmen untuk memastikan ketersediaan energi bersih, andal, dan terjangkau. Melalui kolaborasi tersebut, PLN ingin mengakselerasi pengembangan teknologi hidrogen sekaligus mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada HDF atas kolaborasi ini khususnya terkait pengembangan teknologi energi yang berkelanjutan, dalam hal ini pemanfaatan hidrogen di sektor pembangkitan, kami berharap kerja sama ini akan membawa manfaat yang besar bagi kedua belah pihak,” kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Rabu (19/4/2023).
Baca Juga: Lakukan Transisi Energi, PLN Gandeng Badan Energi Internasional
Baca Juga: PLN Bakal Kelebihan Pasokan Listrik di Lebaran 2023
1. PLN bakal ganti pembangkit diesel berbasis fosil
Darmawan mengatakan, PLN ke depannya bakal mengganti pembangkit-pembangkit diesel berbasis fosil di kawasan-kawasan terisolir di Indonesia.
Kerja sama pengembangan teknologi hidrogen dengan HDF bakal menjadi solusi pemanfaatan potensi alam di Indonesia, melengkapi pembangkit bertenaga surya dan angin yang memiliki intermitensi (keterbatasan faktor cuaca).
Baca Juga: Bos Garuda Ungkap Maskapai Masih 'Bingung' Pangkas Emisi Karbon