Luhut Minta Tanam Cabai hingga Tomat: Jangan Dianggap Pekerjaan Leceh
Cabai hingga tomat jadi penyumbang inflasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta para bupati untuk menggalakkan penanaman hidroponik, mulai dari komoditas cabai hingga tomat.
Luhut menegaskan bahwa menanam bukanlah pekerjaan yang hina, melainkan pekerjaan yang hebat karena berpengaruh terhadap perekonomian.
"Jadi, kalau saya bilang tanamlah tadi hidroponik itu, Pak Bupati, jangan dianggap itu pekerjaan leceh. Itu pekerjaan yang hebat itu karena ekonomi kita terpengaruh ini ya," kata Luhut dalam Rapat Koordinasi Audit Perkebunan Sawit Se-Indonesia AKPSI di Grand Sahid Jaya, Kamis (7/7/2022).
Baca Juga: Luhut Ingatkan Bupati soal Audit Sawit: Jangan Terima Pelicin!
Baca Juga: Luhut Janji Segera Perbaiki Harga TBS di Petani
1. Luhut sebut cabai hingga tomat punya pengaruh besar ke ekonomi
Menurut Luhut, cabai hingga tomat mempunyai pengaruh besar terhadap ekonomi. Komoditas tersebut saat ini menjadi penyumbang inflasi berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
BPS mencatat inflasi cabai merah sebesar 0,24 persen, cabai rawit sebesar 0,10 persen, bawang merah sebesar 0,08 persen, tomat sebesar 0,03 persen, kangkung, kol putih/kubis, cabai hijau, dan sawi putih/pecay/pitsai masing-masing sebesar 0,01 persen.
"Lihat ini tomat apa segala macam itu, tomat, kangkung, kol putih, cabai hijau segala macam itu penyumbang inflasi itu. Jadi barang-barang kecil pengaruh pada ekonomi gede itu," tuturnya.
Baca Juga: Zulhas Prihatin Harga TBS Anjlok Sengsarakan Petani