TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Minta Produk Impor Dikurangi, Jokowi: Harus Ada Terobosan!

Ada empat hal yang harus dilakukan

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta penggunaan produk-produk impor dikurangi. Dia meminta dilakukan terobosan untuk meningkatkan produk dalam negeri.

"Penggunaan produk-produk impor harus semakin kecil dan dihilangkan. Untuk itu, perlu ada terobosan-terobosan untuk meningkatkan penggunaan produk-produk dalam negeri," kata Jokowi dalam Rakor LKPP, Selasa (29/11/2022).

Baca Juga: Bulog Ungkap Wacana Impor Beras 500 Ribu Ton 

1. Perlu perbaikan besar-besaran dari hulu sampai hilir

Ilustrasi industri/pabrik. (IDN Times/Arief Rahmat)

Jokowi menekankan bahwa peningkatan target penggunaan produk dalam negeri harus diimbangi dengan upaya perbaikan ekosistem agar mampu memenuhi tuntutan kebutuhan di dalam negeri.

"Untuk itu saya minta dilakukan perbaikan besar-besaran dari hulu sampai hIlir," ujarnya.

2. Ada empat hal yang harus dikerjakan

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Pertama, Jokowi meminta agar diperbanyak produk dalam negeri yang memiliki sertifikat TKDN agar kualitas produk dalam negeri semakin meningkat. Tapi proses pengurusan sertifikasi untuk produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi harus dipermudah, jangan sampai menyulitkan dan memperberat.

Selanjutnya, kedua perlu dipercepat proses digitalisasi untuk peningkatan penyerapan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi.

"Maksimalkan pembelian produk dalam negeri dan produk usaha mikro, kecil yang sudah tayang dalam katalog elektronik maupun pada toko daring serta implementasikan penggunaan kartu kredit pemerintah atau pemerintah daerah," tuturnya.

Yang ketiga, Jokowi meminta ditingkatkan riset untuk menghasilkan produk substitusi impor. Kemudian keempat, perlu diberikan insentif bagi investor dan industri yang mengembangkan dan memproduksi produk substitusi impor.

Baca Juga: Kemendag Buka Suara soal Wacana Bulog Impor Beras 500 Ribu Ton

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya