TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelabuhan Patimban di Subang Bakal Terhubung Tol Mulai 2024

Pembangunan tol telah dimulai

Ilustrasi jalan Tol (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Jakarta, IDN Times - Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat bakal terhubung dengan jalan tol ke kawasan industri di sekitar Karawang dan Subang. Pembangunannya ditargetkan rampung pada 2024.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Jalan Tol Akses Patimban untuk meningkatkan konektivitas di Jawa Barat, dan memperlancar arus logistik menuju Pelabuhan Patimban.

Jalan Tol Akses Patimban memiliki total panjang 37,05 km. Sepanjang 14,11 km akan dibangun BUJT dan 22,94 km dibangun pemerintah. Jalan bebas hambatan ini akan terkoneksi dengan Jalan Tol Cikampek-Palimanan di sisi Selatan dan terkoneksi dengan Pelabuhan Patimban di sisi Utara.

Terdapat 5 seksi, yaitu Seksi 1 Junction Cipeundeuy-SS Cipeundeuy (2,65 Km), Seksi 2 SS Cipeundeuy-SS Pasir Bungur (10,06 Km), Seksi 3 SS Pasir Bungur-SS Tambak Dahan (16,10 km), Seksi 4 SS Tambak Dahan-SS Pusakanegara (7,11 Km), dan Seksi 5 SS Pusakanegara-Patimban (1,13 Km).

Baca Juga: 5 Ruas Jalan Tol Trans Sumatra Ditargetkan Rampung Tahun Ini

1. Telah dilakukan penandatanganan pembangunan proyek

Ilustrasi aktivitas di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. (ANTARA/HO-BKIP Kemenhub/am)

Untuk memulai proyek infrastruktur jalan bebas hambatan tersebut, telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Penjaminan serta Perjanjian Regres Jalan Tol Akses Patimban pada Selasa (24/1/2022).

Penandatanganan PPJT Jalan Tol Akses Patimban dilakukan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit dan Direktur Utama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) Victor Nazarenko Mahandre.

PT JAP merupakan konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN)-Swasta-Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pemenang lelang pembangunan Jalan Tol Akses Patimban yang terdiri dari PT Jasa Marga, PT Nusa Raya Cipta (NRC), PT Adhi Karya (ADHI), PT PP, PT Wijaya Karya (WIKA), dan PT Subang Sejahtera.

Sementara penandatanganan dua perjanjian lainnya, yaitu Perjanjian Penjaminan dilakukan oleh Direktur Utama PT Penjaminan dan Infrastruktur Indonesia M. Wahid Sutopo dan Direktur Utama PT JAP Victor Nazarenko Mahandre, serta Perjanjian Regres dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo.

2. Konstruksi oleh badan usaha dimulai semester II

Ilustrasi pembangunan tol. ANTARA FOTO/Irfan Anshori

Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, konstruksi jalan tol porsi BUJT direncanakan akan dimulai pada semester II-2023 dan diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2024.

"Pengerjaan porsi dukungan pemerintah dilakukan secara simultan dan direncanakan selesai secara bersamaan dengan porsi BUJT,” ujar Danang dalam keterangan tertulis, dikutip IDN Times, Rabu (25/1/2023).

Baca Juga: Daftar Jalan Tol dengan Tarif Termahal di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya