Pembunuhan Mahasiswa UI karena Pinjol, Darurat Literasi Keuangan?
Literasi keuangan harus diajarkan sejak dini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23) tega membunuh temannya, Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19). AAB mengaku nekat membunuh juniornya itu karena terjerat utang pinjaman online (pinjol) dan tunggakan sewa kamar kos.
ABB membunuh adik tingkatnya di UI itu karena ingin menguasai harta benda milik korban. Pembunuhan terjadi di tempat kos, Kukusan, Beji, Kota Depok.
Atas kejadian tersebut, pengamat sosial Devie Rahmawati mengingatkan pentingnya pendidikan atau literasi dalam mengelola keuangan.
"Kejadian yang menimpa mahasiswa UI terkait kasus pinjol kembali mengingatkan kita bahwa pentingnya pendidikan (literasi) tentang pengelolaan keuangan," kata Devie kepada IDN Times, Sabtu (5/8/2023).
Baca Juga: 7 Fakta Kasus Pembunuhan Mahasiswa UI, Diduga Iri dan Terjerat Pinjol
Baca Juga: OJK Ungkap 26 Fintech Pinjol Masih Kurang Modal
1. Kasus mahasiswa UI bukan yang pertama
Devie menyebut, ini bukan kali pertama pinjaman online berujung kasus pembunuhan. Kasus sebelumnya terjadi pada tahun yang sama.
"Masih di tahun ini ada kasus mutilasi yang motifnya juga karena pinjol. Sederet kasus seperti bunuh diri oleh ibu dan anak ataupun bunuh diri tunggal yang dilatarbelakangi oleh kasus utang terus menghiasi pemberitaan media media kita," ujarnya.
Kata dia, masalah keuangan, dalam hal ini terlilit pinjol juga bisa menjadi sumber konflik dan perpisahan dalam keluarga.
Baca Juga: Ngeri! Mahasiswa UI Pembunuh Juniornya Belajar Membunuh dari Video