Pengelola Usul Tarif Tol Cisumdawu Jadi Rp1.410 per Km
Imbas biaya pembangunan membengkak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah menetapkan tarif Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sebesar Rp1.275 per kilometer (km). Hanya saja badan usaha jalan tol (BUJT) yang mengoperasikan Tol Cisumdawu mengusulkan tarif Rp1.410 per km
Jalan bebas hambatan sepanjang 61,6 km itu kini telah beroperasi penuh setelah Presiden Joko "Jokowi" Widodo meresmikan Tol Cisumdawu Seksi 4-6 Cimalaka-Dawuan (29,3 km) pada Selasa (11/7/2023).
"Iya, kalau berdasarkan SK saat ini Rp1.275," kata Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Jusuf Hamka kepada IDN Times melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Tol Cisumdawu Rampung, Menhub: Penerbangan di Kertajati Meningkat
Baca Juga: Diresmikan Jokowi, Tol Cisumdawu Seksi Cimalaka-Dawuan Gratis 3 Pekan
1. Usulan tarif Rp1.410 karena pembengkakan biaya pembangunan
Jusuf Hamka menjelaskan, pihaknya mengusulkan tarif Tol Cisumdawu Rp1.410 per km lantaran terjadi pembengkakan biaya untuk menyelesaikan pembangunan jalan bebas hambatan tersebut.
"Kita kan lagi hitung nih investasi total nih semuanya, kurang lebih investasinya dari Rp8 triliun melonjak kurang lebih sampai Rp10,9-Rp10,8 gitu, hampir Rp11 triliun," ujarnya.
Jadi, berdasarkan hitungan-hitungan investasi yang digelontorkan pihaknya, idealnya tarif Tol Cisumdawu adalah Rp1.410 sampai Rp1.450 per km.
"Kalau dari total investasi harusnya jatuhnya Rp1.410 sampai Rp1.450 per km, kalau dari investasi yang sudah ada. Saat ini masih Rp1.275 sih (tarif yang ditetapkan)," tambahnya.