Pengusaha Tol Diminta Lakukan 3 Hal Ini Imbas Kecelakan akibat Asap
Pasang CCTV hingga speed camera
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta badan usaha jalan tol (BUJT) meningkatkan pengawasan di jalan bebas hambatan, menyusul terjadinya kecelakaan beruntun pada 18 September 2022 di Tol Pejagan-Pemalang KM253.
"Kementerian PUPR juga meminta seluruh operator jalan tol untuk meningkatkan patroli rutin untuk menemukan adanya potensi gangguan terhadap pengoperasian jalan tol dan lalu lintas di sepanjang koridor ruas tol sesuai dengan Standar Operasi dan Prosedur (SOP) yang berlaku," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian dalam keterangan tertulis, dikutip IDN Times pada Selasa (20/9/2022).
Baca Juga: Kecelakaan Karambol di Tol Pejagan-Pemalang, 1 Orang Tewas
Baca Juga: Jurus Baru PUPR Kembangkan Tol Trans Papua, Lewat Skema KPBU
1. Operator tol diminta pasang CCTV di titik rawan
Kementerian PUPR juga meminta operator bekerja sama secara intensif dengan pemerintah daerah dan masyarakat di sepanjang koridor tol. Tujuannya untuk mengurangi risiko gangguan yang bersumber dari berbagai kegiatan sosial ekonomi yang dapat memicu bahaya bagi para pengguna tol.
"Kami meminta para BUJT untuk memasang CCTV pada titik-titik rawan ruas tol untuk menangkap peristiwa yang tidak tertangkap petugas patroli. Misalnya lokasi di mana sering terjadi pembakaran lahan akan dipasang CCTV," ujar Hedy.
Baca Juga: Pemkab PPU akan Lunasi Utang Proyek PUPR Sebesar Rp166 Miliar